Bandung - Jauh sebelum FPI di Bandung mendemo film '?' (baca: tandatanya), MUI telah membentuk tim investigasi untuk mengkaji film besutan Hanung Bramantyo tersebut. Namun hingga kini belum ada rekomendasi dari tim tersebut ataupun LSF. Karena itu, produser film '?' menolak menarik film yang dibintangi Revalina S Temat dan Rio Dewanto itu dari biokop di Bandung.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Produser Film '?' Ali Nurdin kepada wartawan di Coffe Shop Tos Raos Hotel Aston Braga, Jalan Braga, Jumat (13/5/2011).
Film '?' disebutkan Ali mulai beredar sejak 7 April lalu. Ia mengaku sebelumnya mendapatkan respon kontra dari MUI dan Ansor. Namun setelah dilakukan dialog bersama Hanung Bramantyo sebagai sutradara film, hingga hari ini mereka tidak merekomendasikan untuk menarik bahkan melarang film tersebut.
"Sempat Ansor keberatan, ada di Surabaya, Cirebon, Jakarta. Bahkan kalau MUI diajak nonton bareng, mereka pun membentuk tim untuk mengkaji film ini tapi sampai hari ini belum dapat rekomendasi hasil dari tim tersebut. Belum ada permohonan untuk menghentikan film itu," katanya.
Karena itu Ali menyatakan tidak akan menghentikan peredaran film '?', sebelum ada instruksi dari LSF. "Sebelum ada pernyataan yang sah dari LFS ya terus beredar," kata Ali.
Lebih lanjut Ali mengatakan baik produser maupun sutradara film '?' terbuka untuk melakukan dialog dengan FPI. "Kalau FPI berkenan kenapa enggak. Kami terbuka untuk berdiskusi bagi pihak yang berkeberatan," katanya.
"Kalau secara resmi mereka mau ngajak dialog, sangat senang sekali, ada pro kontra boleh. Pandangan kan tidak akan sama. Tapi jangan sampai melakukan hal yang sangat bertentangan dengan aturan yang berdasarkan hukum," tambah Ali.
Diakui Ali, pihaknya bingung kenapa FPI baru berdemo sekarang, padahal film sudah tayang lebih dari sebulan. "Kami tidak tahu motivasi FPI apa. Bagian mana yang dianggap sensitif juga enggak tahu," katanya.
Meski belum bisa memastikan, namun ia mengaku pemberitaan terkait aksi FPI mendemo film '?' tidak lantas membuat penonton melonjak. "Trennya enggak berubah. Rata-rata sehari 20 ribu. Engga ada lonjakan," katanya.
(tya/ern)
sumber : bandung.detik.com
Friday, May 13, 2011
Produser Tolak Tarik Peredaran Film '?' di Bandung
0 komentar:
-