k19-11 Petugas Medis RSUD Bangil Pasuruan sedang memberikan pertolongan pada puluhan karyawan PT YMPI yang mengalami keracunan massal, Selasa (3/5/2011) PASURUAN, KOMPAS - Sebanyak 45 karyawan PT Yamaha Musical Product Indonesia (YMPI) harus dirawat di Rumah Sakit Umum Bangil Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/5/2011). Mereka diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap jatah makan siang. Menurut Munib, salah satu korban keracunan, sebenarnya rasa mual beserta pusing sudah dirasakan pada Jumat (29/04/2011) lalu, setelah mereka menyantap nasi soto dari pabrik. Tetapi mereka tidak menghiraukan keluhan itu. Namun, selang dua hari sebagian karyawan merasakan pusing dan diare ringan. "Puncaknya ya, Selasa dinihari tadi. Sebagian teman kita harus mendapatkan rawat inap," katanya saat di ruang UGD RSUD Bangil Pasuruan. Berdasarkan data yang didapat, karyawan YMPI yang berobat dan dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan sebanyak 45 orang. 12 di antaranya harus menjalani rawat inap di UGD guna mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis, sisanya langsung diperbolehkan pulang. "Mereka yang kita rawat diberikan cairan infus agar mereka tidak lemas. Sedangkan yang lain sudah diperbolehkan pulang," jelas drg. Dyah Retno Lestari, Humas RSUD Bangil Pasuruan. Sayangnya, saat sejumlah wartawan meminta konfirmasi terkait keracunan massal, PT YMPI terkesan keberatan. Petugas keamanan pabrik melarang wartawan untuk masuk lokasi, termasuk mengambil gambar. Hingga saat ini, pihak RSUD Bangil dan Dinas Kesehatan serta dibantu aparat kepolisian langsung mendatangi PT YMPI untuk mencari bukti makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut.