KOMPAS/ DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO Aktivis Greenpeace membentangkan bendera berisi tuntutan perbaikan lingkungan untuk Sungai Citarum, Selasa (3/5/2011). Greenpeace resmi berkampanye untuk Sungai Citarum. BANDUNG, KOMPAS — Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Greenpeace bekerja sama dengan LP3ES mengenai Sungai Citarum, ternyata beberapa kesimpulannya cukup mencengangkan. Salah satunya adalah penilaian bahwa pemerintah sudah gagal dalam menangani pencemaran.Hal tersebut diungkapkan Kurniawan Zein dari LP3ES di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (3/5/2011). Survei tersebut dilaksanakan terhadap 400 orang yang tersebar dari hulu hingga hilir selama April 2011. "Sebanyak 53-57 persen warga di daerah hulu menilai pemerintah gagal, sementara 50-64 persen warga di hilir berpendapat sama," ujar Kurniawan mengungkapkan hasil penelitiannya.Hasil lain dari survei tersebut, lanjutnya, masyarakat di sepanjang sungai sebetulnya sudah memiliki pengetahuan bahwa sungai tersebut rusak parah dan pembuangan limbah sama dengan pelanggaran peraturan. Mayoritas responden, mencapai 72-76 persen, ternyata mengaku setuju untuk terlibat secara langsung bila pemerintah membuka tangan.
Artikel yang Berkaitan
- SITEMAP
- APA SIH YANG MEMBUAT KITA BETAH DI BANDUNG
- Kompak Curi Stok Toko, 10 Karyawan Dibekuk
- Jelajahi Makanan Fermentasi di 'Fermenstation Reloaded' ITB
- Pengelola Hotel di AS Tekan Pegawai Muslimnya untuk Ganti Nama
- Bandung Perlu Penghijauan
- Provinsi Jabar Akan Rayakan HUT untuk Pertama Kali
- Abu Djumhur Pamerkan Kaligrafi dan Fine Art di Panghegar
- Tes Sidik Jari Bisa Melihat Potensi Anak
- Museum Sri Baduga Ditutup Dua Bulan