-

Friday, May 20, 2011

Wow, Batik Kuno Berumur Ratusan Tahun Dipamerkan di BI

Bandung - Dalam acara Pameran Batik Jabar di kantor Bank Indonesia Bandung, Jalan Braga, turut dipamerkan juga sejumlah batik kuno milik para kolektor batik di Jabar. Bahkan ada batik dari tahun 1860, yang berarti sudah berusia 150 tahun lebih.

Batik dengan motif Banyak Angrem (1860) merupakan salah satu koleksi dari Yeyen Komar yang ikuti dipamerkan. Batik tersebut merupakan tulis halus dari Cirebon.

Koleksi Yeyen Komar lainnya yang juga dipamerkan yaitu batik tulis halus Cirebon motif Banji (1960) dan batik tulis halus Tasikmalaya motif Kembang Sulur 1940.

Selain itu, ada juga batik koleksi Ketua Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) yaitu batik motif Bango Rawa dan Cendrawasih yang keduanya merupakan batik tulis halus Tasikmalaya.

Pojok galeri YBJB yang memamerkan batik kuno ini berada di pojok lobby utama kantor Bank Indonesia.

"Semuanya batik kuno dari Jabar. Ada yang sampi 150 tahun umurnya," kata Sendy saat ditemui disela-sela pameran Batik Jabar 2011 kantor Bank Indonesia Bandung, Jalan Braga, Jumat (20/5/2011).

Seluruh batik kuno yang dipamerkan di pojok galeri memiliki nama masing-masing. Batik-batik tersebut di antaranya berasal dari Garut, Tasikmalaya dan Cirebon.

"Sekarang ini kan di Jabar sudah 20 kota kabupaten dari 26 kota kabupaten yang ada, yang sudah memiliki batik. Tapi kalau yang kuno dan dipamerkan hanya dari beberapa kota kabupaten saja yang memang sudah ada dari zaman dulu," katanya.

Motif dari batik kuno tersebut dikatakan Sendy dapat direpro untuk dimodifikasi menjadi motif baru.

"Tapi kita juga harus melihat selera pasar. Jangan hanya membuat motif batik kuno untuk melestarikan warisan budaya tapi tidak melihat dari sisi bisnisnya," katanya.

Sendy menuturkan, pameran batik kuno ini digelar agar masyarakat dapat melihat bahwa batik merupakan salahsatu warisan leluhur di tatar sunda.

"Ternyata batik-batik leluhur kita ini luar biasa. Desainnya, warnanya, motifnya. Bahannya juga sudah tidak diproduksi lagi katun yang seperti itu. kalau dipegang halus, dingin," katanya.

(tya/ern)


sumber : bandung.detik.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment