Bandung - Sebuah mobil kijang berplat nomor merah atau milik pemerintah yang sedang melintas di Jalan Diponegoro atau tepatnya depan Gedung Sate, Senin (13/6/2011), dihadang puluhan orang dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). Polisi langsung bertindak dengan meminta pedemo menghentikan aksinya penghadangan.
Pedemo tidak lebih dari lima menit menghentikan laju mobil bernopol D 1807 S yang diisi dua penumpang itu. Namun terlihat seorang pedemo menaiki bagian depan mobil dan sempat loncat-loncat. Pengemudi dan penumpang sempat panik, tetapi lima orang polisi yang berjaga segera meminta pedemo menyingkir.
Sekitar 20 pedemo ini menuntut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Dede Yusuf atau akrab degan jargon HADE segera lengser dari jabatanya karena dianggap tak berhasil menjalankan roda pemerintahan.
"Mengevaluasi berjalannya tiga tahun pemerintahan tiga tahun pemerintahan Hade yang jatuh pada 13 Juni ini, belum ada janji kampanye mereka yang terealisasi dan dirasakan masyarakat Jabar," ujar Koordinator Lapangan Pengurus Badan Koordinasi HMI Jabar, Angga Perwira, disela aksi unjuk rasa.
Menurut Angga, janji kampanye saat itu yang diusung Hade ialah menciptakan 1 juta lapangan kerja, memberikan sekolah gratis, pengentasan kemiskinan dan pemberantasan korupsi. Namun begitu, kata dia, bukti saat ini belum ditemukan data pasti baik di struktur legislatif dan eksekutif mengenai angka 1 juta lapangan kerja di Jabar.
"Ini bukti Gubernur dan Wakil Gubernur telah melakukan kebohongan publik sesudah kampanye dan tidak pro rakyat dalam kurun waktu tiga tahun ini," papar Angga.
Maka itu, sambung Angga, pejabat tertinggi di Jabar itu harus siap turun dari jabatanya jika tak bisa merealisasikan program selama tiga tahun terakhir. "Gubernur dan Wakilnya harus segera turun dari jabatanya," kata Anga.
Massa ini membawa poster yang di antaranya bertulis 'Hade Tapi Butut' dan 'Kemana??? 1 Juta Lapangan Kerja'.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago