-

Monday, June 06, 2011

Mengaku Anggota BIN, Tipu Rp 2 Miliar

KEDIRI, KOMPAS.Com - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, tengah menangani kasus dugaan penipuan dengan kerugian Rp 2 miliar yang dialami KH Imam Yahya Makhrus, Pengasuh Pondok Pesantren Al- Makhrusiyah Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.Dalam melakukan aksinya, salah satu terduga penipu mengaku anggota Badan Intelijen Negara (BIN).Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Surono mengatakan, saat ini pihaknya dalam proses melakukan penyelidikan sebagai tindak lanjut atas laporan Reza Ahmad Zahid, wakil keluarga KH Imam Yahya Makhrus."Kami terima laporan pada hari Sabtu (4/6), dan segera kami tindak lanjuti dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi," ujar Ajun Komisaris Surono, Senin (6/6/2011).Saat ini, Surono menambahkan, pihaknya telah mengumpulkan beberapa barang bukti, yaitu empat buah slip bukti setoran bank, sepucuk surat pernyataan, serta selembar fotokopi KTP atas nama Suradji.Dalam laporan itu, kronologi kejadian bermula pada sekitar bulan Oktober 2009 silam, seorang yang mengaku bernama Retno Basuki mendatangi kediaman KH Imam Yahya Malik di Jalan KH Abdul Karim, kompleks Pondok Pesantren Lirboyo, Kecamatan Mojoroto.Pria yang juga mengaku anggota BIN tersebut, meyakinkan bahwa ia mempunyai seorang kenalan yang dapat mencairkan bantuan untuk Yayasan Pondok Pesantren.Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi dengan mengajak serta Suradji (41), seorang kontraktor yang beralamatkan di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Tangerang, yang katanya dapat mencairkan bantuan itu.Untuk dapat cair, beberapa persyaratan pun disampaikan, di antaranya adalah uang administrasi. Setelah disepakati, akhirnya uang "panjer" tersebut dikirim beberapa kali oleh korban dengan cara transfer melalui bank ke nomor rekening yang telah diberikan Suradji.Total uang yang ditransfer mencapai Rp 2 miliar. Namun hingga berjalan dua tahun, bantuan tidak kunjung cair. Akhirnya, kesal dengan janji-janji korban melapor ke Polres Kediri Kota."Kita lapor ke polisi, karena ingin telaah kebenaran janji orang yang akan bantu pesantren," ujar Reza Ahmad Zahid.
sumber : www.kompas.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment