KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Gas beracun keluar dari Kawah Timbang di Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2011). Kawasan di sekeliling Kawah Timbang masih dinyatakan berbahaya akibat terus meningkatnya hembusan gas karbon monoksida dan karbon dioksida yang dapat mengakibatkan kematian. BATANG, - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewaspadai tiga titik di Kawah Sibendu, Dukuh Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, karena terletak sekitar enam kilometer dari Kawah Timbang, Kabupaten Banjarnegara.Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Perlindungan, Politik, dan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata di Batang, Senin, mengatakan bahwa saat ini tiga titik di Kawah Sibendu terus mengeluarkan asap yang dikhawatirkan mengandung gas CO2 seperti yang terjadi di Kawah Timbang."Kendati Kawah Timbang dinyatakan berisiko tinggi dengan jarak sekitar satu kilometer tetapi warga Dukuh Rejosari mengkhawatirkan aktivitas di tiga titik Kawah Sibendu," katanya.Menurut dia, saat ini kondisi lingkungan di Desa Pranten masih normal dan belum ada pengaruh meluasnya gas beracun yang ditimbulkan oleh Kawah Timbang di Kabupaten Banjarnegera."Saat ini kondisi di lingkungan Desa Pranten masih normal. Hanya saja warga setempat mengkhawatirkan kemungkinan sumber mata air yang mengandung gas beracun," katanya."Selain itu, kami telah meminta kepala desa untuk menginformasikan pada masyarakat agar tetap bersikap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu yang tidak jelas dan membuka posko," katanya."Namun, permintaan dari warga itu belum bisa kami realisasikan karena akan dikoordinasikan dengan instansi terkait lainnya," katanya.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago