-

Wednesday, June 29, 2011

Jangan Ada Intervensi dalam RUPSLB Bank BJB

Bandung - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) yang akan digelar akhir bulan Juli 2011 ini diharapkan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Aspirasi ini disampaikan oleh kalangan pengusaha di Jabar yang diwakili oleh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jabar. Dalam keterangan tertulisnya kepada detikbandung, Rabu (29/6/2011) Wakil Ketua Kadin Jabar Djonny Andhela berharap RUPSLB Bank BJB bersih dari intervensi pihak manapun agar tidak mengganggu kinerja keuangan bank itu ke depannya.

"Perbankan menjalankan bisnis kepercayaan, sehingga nasabah dan investor terus mencermati setiap perkembangan yang terjadi. Bahaya kalau bank mendapatkan intervensi, karena akan mencederai kepercayaan nasabah. Hal terburuk yang bisa terjadi ialah adanya penarikan dana pihak ketiga dan harga sahamnya jatuh," katanya, Selasa (28/6).

Berdasarkan pengumuman resmi Bank BJB, RUPSLB akan diselenggarakan pada Senin (25/7/2011) di Bandung. Agenda RUPSLB itu antara lain perubahan anggaran dasar perseroan dan pengangkatan direksi serta komisaris.

Dia mengatakan kinerja Bank BJB sejauh ini terhitung baik, dan keberpihakannya terhadap dunia usaha semakin terlihat. Apabila terjadi guncangan di dalamnya, kata dia, dikhawatirkan akan membuat kinerja bank pembangunan daerah itu malah menjadi mundur.

Masih menurut Djonny, para pengusaha berharap bank yang berkantor pusat di Bandung ini dipimpin kalangan profesional agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi regional, bahkan secara nasional.

"Pemilihan direksi merupakan hak pemegang saham. Namun, kalangan pengusaha berharap proses pemilihannya bersih dari unsur politis. Proses pemilihan direksi juga sebaiknya mempertimbangkan prestasi dan kemajuan yang telah ditorehkan Bank BJB selama ini. Sejauh ini kinerja Bank BJB cukup baik bahkan bisa menunjukan eksistensi. Ekspansi pun banyak dilakukan dimana mana, termasuk rencana IPO," katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y. Hidayat yang meminta proses pengangkatan direksi berjalan secara profesional.

"Tanpa menyebut nama dari eksternal atau dari internal, namun calonnya harus profesional. Apakah ada jaminan kalau calon dari luar akan membawa Bank BJB lebih berkembang?," ujarnya.

Deden mengatakan pemilihan direksi merupakan agenda internal perusahaan dan pemegang saham. Oleh karena itu, lanjutnya, proses pemilihan calon direksi harus terbebas dari intervensi salah satu pihak.

Pengusaha, sambungnya, saat ini mengapresiasi kinerja keuangan Bank BJB yang terhitung baik.

"Ini terlihat dari volume usahanya yang paling besar dibandingkan BPD lain," tukasnya.

(afz/tya)


sumber : bandung.detik.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment