-

Friday, May 06, 2011

Air Keruh, Pencarian Korban Terkendala

KOMPAS/ADI SUCIPTO Perahu penyeberangan yang terbalik dan tenggelam di Bengawan Solo, Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (2/5), ditemukan di Desa Ngablak, Kecamatan Dander, sekitar 3 kilometer dari lokasi tenggelamnya perahu di Dusun Genuk, Desa Padang, Kecamatan Trucuk. BOJONEGORO, KOMPAS  - Pencarian empat korban perahu terbalik di Bojonegoro Jumat (6/5/2011) terkenda kondisi air sungai Bengawan Solo yang keruh dan arus deras. Tim penyelam yang diterjunkan terkendala sampah berupa ranting bambu dan kayu di dasar sungai dengan kedalaman 5 meter. Kepala Subdetasemen 3 Detasemen C Satuan Brigade Mobil Pelopor, Ajun Komisaris Supriyono menjelaskan jika dipaksakan justru membahayakan penyelam. "Di bawah banyak carang bambu dan arusnya deras," ujarnya usai menerjukan Tim SAR yang menyelam. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro MZ Budi Mulyono menuturkan, pencarian oleh Tim SAR akan dilakukan hingga Sabtu (7/5/2011). Jika belum ditemukan sesuai instruksi Bupati akan diserahkan pada keluarga. "Tetapi warga meminta pencarian dilanjutkan sampai empat korban ditemukan," kata Budi. Sementara itu aktivitas tambangan perahu masih normal. Sejumlah siswa dari seberang Bengawan Solo menuju Bojonegoro tetap menggunakan jasa perahu tambangan. "Saya tidak khawatir, karena sudah biasa menyeberang pakai perahu," salah seorang siswa, Nanda. Koordinator Taruna Siaga Bencana, Abdul Rokhim memperkirakan empat korban yang belum ditemukan tenggelam. Kemungkinan karena korban membawa tas punggung, tersangkut sepeda atau sepeda motor yang ikut tenggelam jadi belum muncul ke permukaan. "Indikator jika korban tenggelam biasanya air di sekitar korban berbau anyir," ujarnya.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment