Bandung - Proyektil peluru yang bersarang di kaki kiri Firman (22), korban penembakan, akhirnya berhasil dikeluarkan dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Operasi dilakukan di RSHS sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (19/5/2011).
"Tadi kami lakukan operasi. Proyektilnya sudah terangkat," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Rudi Kurniadi Kadarsyah saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Pasteur.
Ia menuturkan, Firman yang sebelumnya dirawat di RS Al Islam dibawa ke RSHS sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. "Dari hasil pemeriksaan, pasien didiagnosa ada patah tulang terbuka di bagian tulang kering kaki kanan. Serta ada benda asing di dalam situ yang disebabkan peluru," katanya.
Selain itu ditemukan pula luka robek di bagian paha kiri. Operasi baru dilakukan pagi hari karena diperlukan persiapan sebelum operasi. Saat ini, kata Rudi, kondisi Firman sudah membaik. Firman masih berada di ruang Recovery untuk kemudian menunggu pindah ke ruang rawat.
"Selain operasi, tadi juga dilakukan pembersihan luka. Kaki yang patah juga sudah digips patahannya," ungkap Rudi.
Ia mengatakan, polisi sudah ada yang datang guna mengambil proyektil yang berhasil diangkat tadi. Proyektil tersebut dibawa pihak kepolisian untuk keperluan pemeriksaan. "Ada dua orang polisi dari Polsek Buahbatu yang datang," kata Rudi.
Seorang pengamen, Firman, tersungkur setelah ditembak pria misterius di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (18/5/2011) sekitar pukul 20.00 WIB. Pelaku penembakan yang mengendrai sepeda motor jenis matic itu langsung kabur setelah satu kali meletuskan senjata api.
(tya/bbn)
sumber : bandung.detik.com
Friday, May 20, 2011
Dokter RSHS Angkat Proyektil di Kaki Firman
0 komentar:
-