Bandung - Seorang pengamen, Firman (21), tersungkur setelah ditembak pria misterius di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (18/5/2011) sekitar pukul 20.00 WIB. Pria berusia 21 tahun itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al Islam dengan luka tembak di bagian kakinya.
Kejadian tersebut bermula saat Firman bersama dua pengamen lainnya yakni Acep dan Herlan (17) sedang berjalan kaki dari arah timur ke barat. Lokasi tepatnya di depan Gedung Sentra Bisnis KUKM (SENBIK) Jawa Barat atau seberang Super Indo (Metro).
Menurut keterangan Herlan, saat itu dari arah barat tidak sengaja bertemu dengan rombongan pemuda sekitar 10 orang yang juga sedang berjalan. Tanpa diketahui pasti penyebabnya, mereka terlibat perkelahian.
"Kami bertiga dikeroyok oleh orang-orang itu," ujar Herlan ditemui di lokasi kejadian.
Herlan mengaku tidak mengenal rombongan pria yang memukuli itu. Namun Herlan melihat sebagian para pengeroyok berusia dewasa. "Saya, Acep dan Firman berlari dan menyeberang jalan (ke arah Super Indo). Tapi pengeroyok masih mengejar dan memukuli kami," tutur Herlan yang merupakan kakak dari Acep.
Saat itulah datang satu sepeda motor dari arah barat yang melintas di jalur cepat. Herlan menuturkan, pria yang memakai sepeda motor itu seorang diri.
"Tiba-tiba pria itu mengeluarkan pistol. Saya dengar satu kali tembakan yang diarahkan ke kaki Firman," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, pengeroyok spontan bubar. Sementara penembak misterius itu langsung tancap gas ke arah Cibiru usai melontarkan timah panas. "Kondisi tadi gelap. Yang menembak pakai sepeda motor jenis matic," ungkap Herlan.
Firman tersungkur setelah tertembak. Ia langsung diboyong ke RS Al Islam yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Kasus tersebut masih diselidiki Polrestabes Bandung. Belum bisa dipastikan apakah pelaku penembakan dan pelaku pengeroyokan masih satu kaitan. Sementara lokasi penembakan sudah dipasang garis polisi.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago