-

Monday, May 09, 2011

Sumayani Dimakamkan di TPU Pedurungan

k7-11 Foto kenangan keluarga almarhumah Sumayani bersama suaminya, Rano Adhi Nugroho. Sumayani tewas akibat jatuhnya pesawat Merpati Airlines MA 60 di perairan Kaimana. SEMARANG, KOMPAS  - Jenazah Sumayani (33), salah seorang pramugari pesawat Merpati Nusantara Airlines MA-60 yang menjadi korban tewas jatuhnya pesawat tersebut di perairan Kaimana, Papua Barat, tiba di rumah duka. Jenazah tiba di rumah duka pada Senin (9/5/2011) sekitar pukul 05.00 WIB dengan menggunakan mobil ambulans Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya bernomor polisi L 8115 RR. Sebelumnya, jenazah korban di peti tertutup bendera Indonesia tersebut diterbangkan dari Sorong menuju ke Makassar kemudian Surabaya. Suasana haru terlihat saat jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Jalan Bustaman Nomor 146 RT 04 RW 03 Kelurahan Purwodinatan Semarang. Bahkan ibu kandung dan beberapa anggota keluarga serta pelayat tidak kuasa menahan tangis saat melihat peti jenazah korban. Perwakilan pihak maskapai Merpati Nusantara Airlines dan sejumlah rekan korban juga terlihat mendatangi rumah duka untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Menurut rencana, sebelum dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerah Pedurungan Semarang, pagi ini, pukul 10.00 WIB setelah sebelumnya jenazah korban akan disalatkan di mushalla, tidak jauh dari rumah duka. Manajer Awak Kabin Merpati Nusantara Airlines, Sudiyarto, mengatakan, almarhumah yang telah bekerja selama tujuh tahun sebagai pramugari merupakan salah satu pramugari terbaik yang dimiliki pihak perusahaan itu. "Atas kejadian ini, kami merasa sangat kehilangan dan bantuan akan diberikan kepada pihak keluarga secepatnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya. Sumayani, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Suratmi dengan Samim (alm) menikah dengan Ranu Adhi (32) pada September 2006 dan hingga saat ini belum dikaruniai anak. Pesawat Merpati Nusantara Airlines MA-60 jatuh dari ketinggian 15.000 kaki di laut di dekat Bandara Kaimana, Provinsi Papua Barat, Sabtu (7/5/2011) sekitar pukul 14.00 WIT, diduga akibat cuaca buruk. Jatuhnya pesawat yang terbang dari Sorong menuju Kaimana tersebut menewaskan seluruh penumpang yang terdiri atas enam kru, 18 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment