YOGYAKARTA, - Tahun 2011, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengalokasikan dana Rp 600 miliar, untuk program penempatan transmigrasi di seluruh Indonesia. Dengan anggaran tersebut, ditargetkan sebanyak 10.000 keluarga bisa ditempatkan di sejumlah daerah."Setiap hari, peminat transmigrasi rata-rata mencapai 200.000 keluarga. Namun, tahun ini kami hanya membatasi maksimal 10.000 keluarga," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, Rabu (8/6) seusai penandatanganan nota kesepakatan bersama bidang transmigrasi dalam lingkup kerja sama antardaerah di Kepatihan, Yogyakarta.Menurut Muhaimin, program transmigrasi kali ini menitikberatkan pada dua hal, yaitu penyerapan tenaga kerja dan pengembangan kawasan. " Program ini diharapkan tidak hanya memindahkan orang atau penduduk saja, tetapi memang pemindahan benar-benar sesuai kebutuhan daerah penerima transmigran," ujarnya.Sebanyak 14 provinsi telah menyatakan dukungan terhadap program transmigrasi 2011. Dari jumlah tersebut, sembilan provinsi di antaranya adalah pengirim transmigran, dan lima provinsi lainnya adalah provinsi penerima transmigran.Dari sembilan provinsi pengirim transmigran, sebanyak 17 kabupaten/kota berencana mengirimkan transmigran. Sementara tujuh kabupaten/kota di provinsi penerima transmigran siap menerima mereka.."Melalui mekanisme kerja sama antardaerah, program transmigrasi dirancang berdasarkan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing. Kerja sama ini menjadi sarana pengintegrasian kebutu han dan keinginan daerah asal, serta daerah tujuan transmigrasi," kata Muhaimin.Untuk mendukung program ini, pemerintah daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi turut mengalokasikan APBD masing-masing. Sharing APBD mencapai kisaran 15 persen hingga 20 persen dari total biaya program transmigrasi.Hingga saat ini, sebanyak 14 gubernur dan 24 bupati serta wali kota telah menandatangani nota kesepakatan bersama program transmigrasi 2011. Beberapa provinsi pengirim transmigran, antara lain Jabar, Jateng, DIY, Jatim, NTB, NTT, Lampung, Banten dan Bali. Sementara provinsi penerima transmigran adalah Kaltim, Kalteng, Sulsel, Sulbar, dan Papua Barat.Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X,mengatakan, program transmigrasi mengandaikan adanya kesadaran antarpemerintah daerah, dan transmigrasi bertujuan menyejahterakan semua pihak. Dengan demikian, program transmigrasi nantinya benar-benar menjadi sarana pengembangan kawasan serta kesejahteraan bersama tanpa merugikan salah satu pihak.
sumber : www.kompas.com
Wednesday, June 08, 2011
Kemnajertrans Targetkan 10.000 Keluarga
0 komentar:
-