K7-11 Seorang peserta aksi berbaring di samping keranda untuk menggambarkan ketiadaan perlindungan dari pemerintah terhadap TKI, dalam unjuk rasa solidaritas untuk Ruyati di bundaran Undip, Rabu (22/6/2011). SEMARANG, - Sepinya penyikapan Pemerintah terhadap kasus Ruyati yang dihukum mati di Arab Saudi, memancing sejumlah mahasiswa berunjukrasa. Bukan sekadar demo menuntut ketegasan pemerintah, namun aksi yang dilakukan di Bundaran Undip, Rabu (22/06/2011) menuntut agar Menakertrans Muhaimin Iskandar mundur dari jabatannya. Menurut Farida, koordinator aksi dari Bidang Pemberdayaan Perempuan KAMMI Daerah Semarang, hingga saat ini masyarakat menunggu sikap resmi Pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak Ruyati yang belum diterima. "Yang kami maksud adalah hak-hak normatif. Karena hak dasar sebagai warga negara yang harus dilindungi nyatanya tidak diberikan dan tidak mungkin bisa diberikan, maka Pemerintah masih bisa membantu keluarga Ruyati dengan memperjuangkan perolehan hak-haknya sebagai buruh," kata Farida. Aksi yang dilakukan dengan damai ini, diwarnai dengan pembacaan tahlil di jalan raya serta happening art yang menggambarkan penderitaan para TKI serta aksi tabur bunga di atas keranda.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago