"Sudah saya serahkan ke presiden dan presiden tidak banyak intervensi. Jangan salah loh, presiden itu bijak. Dia tahu TNI AD itu lebih tahu. Untuk soal ini diserahkan ke Mabes TNI," ujar George Toisutta usai membuka Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabiniscab) TNI AD di Pusat Pendidikan Arteleri Meda (Pusdik Armed) Jalan Gatot Subroto Cimahi, Rabu (22/6/2011).
Menurutnya ketujuh calon itu saat diajukan ke presiden disertai catatan kelebihan dan kekurangan serta pengalaman penugasan masing-masing. "Kalau jadi KSAD sebaiknya yang bisa berbuat lebih banyak, itu bisa dilihat dari waktu penugasannya," katanya.
Ketika ditanya standar kriteria ketujuh calon itu, KSAD menyatakan jika tujuh calon yang merupakan jenderal bintang 3 itu sudah melalui saringan yang ketat. "Hanya ada tujuh bintang 3 dari 300 ribu prajurit AD. Jadi kita sudah tak bicara kriteria lagi," tandasnya.
Kalaupun harapan, George menyatakan KSAD yang baru harus lebih canggih daripada KSAD sekarang. Ketika ditanya dia condong ke mana dari tujuh calon itu, "Anginya tadi kemana, saya ikut condong kemana ya, enggak condong kemana-mana lah," ujarnya sambil berseloroh.
7 Calon yang memiliki kesempatan untuk menjadi KSAD adalah:
1. Wakasad Letjen Budiman (alumnus Akabri 1978)
2. Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo (alumnus Akabri 1980)
3. Dankodiklat Letjen Marciano (alumnus Akabri 1978)
4. Kasum TNI Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo (alumnus Akabri 1976)
5. Rektor Unhan Letjen TNI Syarifudin Tipe (alumnus Akabri 1975)
6. Sesmenko Polhukam Letjen Hotmangaraja Panjaitan (alumnus Akabri 1977)
7. Mantan Irjen TNI Letjen M Noer Moeis (alumnus Akabri 1976)
(ern/ern)
sumber : bandung.detik.com
Wednesday, June 22, 2011
KSAD: Presiden Tidak Banyak Intervensi Calon KSAD
0 komentar:
-
