-

Thursday, June 09, 2011

Target Soekarwo, Geser Posisi Jakarta!

K16-11 Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat memberikan arahan dalam pembukaan Diklat kader yang digelar GM FKPPI Jawa Timur, di Kota Malang, Kamis (9/6/2011). MALANG, - Dalam sektor perkembangan perekonomian nasional tahun 2011, Jawa Timur berada diposisi kedua setelah DKI Jakarta. Sementara dibawah Jawa Timur, ditempati Jawa Barat lalu Jawa Tengah. Pada 2013 nanti, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, bertekad akan mengalahkan DKI Jakarta. Saya yakin Jatim bisa menggeser DKI Jakarta pada tahun 2013 nanti. -- SoekarwoTarget tersebut diungkapkan Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo, saat memberikan pengarahan dalam pembukaan Diklat Bela Negara yang digelar GM FKPPI Jatim, di Dodikjur Rindam V/Brawijaya Malang, Kamis (9/6/2011)."Target, tekad dan keyakinan saya itu, karena saat ini Jatim sudah bisa menggeser DKI Jakarta dalam tren yang terjadi selama ini. Makanya, saya yakin Jatim bisa menggeser DKI Jakarta pada tahun 2013 nanti," tegas Pakde Karwo, dengan nada penuh optimistis.Soekarwo mengatakan, beberapa indikasi pertumbuhan ekonomi yang bakal melampaui DKI Jakarta itu diantaranya, kondisi kenyamanan dan keamanan yang terjadi di wilayah Jatim selama ini.Menurut Gubernur Jatim, kenyamanan dan keamanan yang terjaga berkat kekompakan dari Bupati, Wali Kota, TNI dan Polri bersama tokoh masyarakat dan agama sangat berdampak pada pertumbuhan investasi.Selain itu, lanjut gubernur, perkembangan infrastruktur di wilayah Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terutama dalam hal yang berkaitan dengan transportasi. "Jalan-jalan di Jawa Timur masih belum semacet di Jakarta. Jadi, ini akan mendorong investasi besar-besaran ke Jawa Timur," katanya.Sampai saat ini, indikasi ekonomi Jawa Timur cukup bagus. Pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 69 persen. Tingkat kesejahteraan sudah cukup meningkat. "Hanya saja, 69 persen itu masih untuk konsumtif saja. Ini yang menjadi penyakitnya untuk saat ini," katanya.Padahal, aku Pakde Karwo, ekonomi yang sehat itu, konsumtifnya hanya sekitar 50 sampai 55 persen. Untuk itu, dia mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak konsummtif, namun, lebih produktif.Selain itu, Gubernur Jatim juga mengajak agar tetap menjaga susana silaturahim dalam segala sektor. Selain itu, juga harus menjaga konsep Pancasila yang menjadi dasar negara. "Misalnya, tetap menjaga silaturahim dan gotong royong. Sehingga, angka kemiskinan, pengangguran mengalami penurunan," katanya.Untuk tahun 2010 Jatim memberikan kontribusi sekitar 30 persen dalam pengentasan kemiskinan. Yakni sekitar 493.230 orang atau 32 persen dari total 1,5 juta kemiskinan secara nasional, yang berhasil ditingkatkan kesejahteraannya.Karena itu, lanjut Soekarwo, bangsa Indonesia yang kangen dengan nilai-nilai Pancasila, rindu suasana damai bisa dijadikan momentum di Jatim untuk memulainya. Sehingga, tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat, pertumbuhan ekonomi terus naik dan Jatim bisa menggeser posisi Jakarta. "Itulah target dan tekad saya ke depan," tegas Soekarwo.
sumber : www.kompas.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment