WWW.BUDPAR.GO.ID Kawasan Wisata Dieng, Jawa Tengah. BANJARNEGARA, KOMPAS.Com - Warga di sekitar Kawah Timbang, Gunung Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengaku tidak khawatir dengan keluarnya gas beracun yang dapat menyebabkan kematian. "Mengenai hal itu, warga tidak khawatir karena sudah mengetahui lokasi mana saja yang mengeluarkan gas beracun," kata Mardjono (64), salah seorang warga Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (2/6/2011). Ia bersama warga setempat lainnya mengatakan, gas beracun yang keluar dari Kawah Timbang tidak berbahaya lagi jika sudah terbawa angin dan terkena sinar matahari. "Selain itu, warga setempat juga punya pengalaman saat keluarnya gas beracun di Kawah Timbang yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa, jauh sebelum terjadi tragedi Kawah Sinila tahun 1979," ujarnya. Menurut dia, jatuhnya korban jiwa sebanyak 149 orang pada tragedi Sinila itu terjadi justru saat para korban hendak mengungsi akibat letusan Gunung Dieng. Saat itu, katanya, ada salah satu anak pengungsi yang tiba-tiba meninggal di perjalanan, kemudian disusul beberapa orang yang akan menolongnya dengan posisi jongkok dan merunduk. "Gas beracun hanya setinggi kira-kira 80 sentimeter dan lebih rendah dari tinggi rata-rata orang dewasa," kata Mardjono yang mengaku ikut mengevakuasi para korban tragedi Sinila. Salah seorang warga Dusun Serang, Martono (58) menambahkan bahwa warga menyakini gas beracun yang keluar dari Kawah Timbang tidak akan mencapai permukiman penduduk. "Oleh karena itu banyak penduduk yang tetap bertahan di tempat tinggalnya meskipub berada cukup dekat dengan Kawah Timbang," ujarnya. Berdasarkan pantauan di sekitar Kawah Timbang, sejumlah warga setempat terlihat melakukan aktivitas seperti biasa, dan tidak mendekati lokasi-lokasi keluarnya gas beracun sesuai imbauan petugas. Sumber: ANTARA
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago