KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Badriah, mencuci pakaian dengan air yang membanjiri rumah mereka di Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/1/2011). BANDUNG, KOMPAS — Setelah mencapai puncaknya pada pukul 21.00, banjir di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berangsur surut. Laporan sementara, banjir tersebut sempat mengakibatkan kerusakan beberapa rumah milik warga.Menurut Pos Pemantau Sungai Citarum milik Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jabar, tinggi muka air pada pukul 22.15 mencapai 4,4 meter, Sabtu (30/4/2011). Meski masih tinggi, kondisi tersebut menunjukkan perbaikan pada puncak banjir dengan ketinggian 4,85 meter. Genangan air di jalan yang semula setinggi 1,5 meter kini turun menjadi sekitar 1 meter.Menurut Administrator Garda Caah, Riki Waskito, ketinggian air terus menunjukkan penurunan. Dia mengharapkan kondisi ini terus berlanjut hingga Majalaya kembali aman dari banjir. Saat ini pihaknya masih mendata kerusakan diakibatkan banjir bandang tersebut. Menurut Riki, beberapa rumah warga rusak bagian dindingnya karena diterjang air. Pusat wilayah Majalaya juga belum bisa diakses karena masih terendam air.Banjir bandang menerpa Majalaya setelah daerah tersebut secara bergantian mendapat limpahan air dari daerah hulu dan menyebabkan sekitar 2.000 rumah terendam. Pukul 18.30, pasokan air diduga berasal dari daerah Kamojang di Kecamatan Ibun. Satu jam berikutnya giliran pasokan dari daerah Kertasari.Warga menyebutnya banjir bandang karena datangnya tidak diduga, air naik dengan kecepatan tinggi dan intensitasnya melebihi banjir tahun lalu yang mencapai ketinggian 4,62 meter.