"Awalnya tadi malam mau semua bus yang diperiksa. Termasuk pengecekan uji emisi. Tapi karena sudah terparkir dan menumpuk sehingga sulit dikeluarkan, hanya 27 bus yang diperiksa. Hasilnya ada tiga bus yang tidak lolos uji emisi," kata Kadishub Kota Bandung Prijo Soebiandono.
Prijo mengatakan hal tersebut saat dihubungi detikbandung, Jumat (17/6/2011). Bus yang tidak lolos uji emisi dan beberapa faktor penting kendaraan tak berfungsi, sementara tidak boleh beroperasi.
"Saya meminta tiga bus DAMRI itu segera diperbaiki," ujarnya.
Pemeriksaan terhadap bus DAMRI, lanjut Prijo, bakal terus digencarkan. Sebab banyak masyarakat yang mengeluhkan asap hitam yang keluar dari knalpot bus tersebut.
"Agar nanti pemeriksaan maksimal, maka petugas penguji mengeceknya dari siang hari di pool DAMRI yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta. Saat ini jumlah bus Damri ada 100 unit lebih. Minggu depan kami melakukan pemeriksaan lagi," terang Prijo.
Selain itu, tambah Prijo, penyebab asap hitam pekat yang berasal dari bus DAMRI dikarenakan injection pump sudah tidak layak pakai. Ia beralasan, injection pump yang terpasang pada kendaraan diesel seperti bus DAMRI itu sudah termakan usia.
"Kami akan menyampaikan surat ke Kemetrian Perhubungan melalui Direjen Perhubungan Darat untuk membelikan injection pump. Harganya sekitar 20 juta rupiah. Hingga kini kami masih mendata berapa unit bus DAMRI Bandung yang injection pump pada kendaraannya sudah rusak atau tak layak pakai," tutup Prijo.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Friday, June 17, 2011
27 Bus DAMRI Diperiksa, 3 Unit Tidak Lulus Uji Emisi
0 komentar:
-
