-

Thursday, June 09, 2011

Napi LP Sukun Dibina Jadi "Artis"

K16-11 Salah satu peserta WB Idol 2011 Malang, saat menampilkan suara emasnya di atas panggung, di dalam LP Wanita, Sukun, Malang, Jawa Timur. Kamis (9/6/2011). MALANG, - Warga Binaan (WB) di Lembaga Pemasyarakat Wanita Sukun, Malang, Jawa Timur, dibina menjadi calon penyanyi lewat Singing Talent Show WB Idol 2011 Malang. Modal tarik suara dari LP tersebut mungkin bisa dikembangkan setelah para napi keluar tahanan. Itulah tujuan digelarnya acara yang digelar di dalam LP Wanita Sukun. "Acara ini digelar oleh Gereja se-Malang Raya (Kota Malang/Batu dan Kabupaten Malang). Tujuannya, untuk membekali warga binaan di sini, agar kalau sudah keluar langsung bisa kerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Untuk Idol ini bagaimana bisa menekuni kemampuan suaranya yakni dibidang nyanyi," kata Ketua Panitia Rudyanto Liem, Kamis (9/6/2011), ditemui saat acara berlangsung di dalam LP. Untuk masuk ke babak final, peserta harus melalui proses panjang dan tak mudah. Karena setiap pendaftar harus melalui proses seleksi. "Awalnya, pesertanya ada 30 warga binaan, karena memang kami batasi. Dilakukan seleksi. Setelah seleksi, diambil 7 orang yang masuk ke babak final," katanya. Acara WB Idol 2011 Malang itu diselenggarakan dalam rangka perayaan Paskah. "Setelah digelar, ternyata luar biasa responnya. Maka, acara ini akan rutin dilakukan setiap tahunnya. Selain mafaatnya luar biasa, juga memberi semangat dan menghibur warga binaan. Yang paling penting, kalau bisa, lulusan Idol itu bisa jadi artis kalau sudah keluar," kata Rudyanto. Rudyanto juga berencana, untuk tahun depan, pihaknya akan mengembangkan WB Idol ke seluruh LP Wanita di Jawa Timur dan di seluruh Indonesia. "Untuk tahun kedua, mungkin terlebih dahulu di LP Wanita yang ada di Jawa Timur," ujarnya. Acara ini juga dihadiri istri Wali kota Malang, Heri Pudji Utami, yang sekaligus Ketua TP PKK Kota Malang. Kepada wartawan, Pudji mengaku sangat mendukung acara itu. "Karena hal itu sangat membantu kepada warga binaan kalau keluar nanti, bisa langsung kerja, sesuai dengan kemampuannya," katanya. Saat acara berlangsung, masing-masing dari 7 finalis tampil di atas panggung dengan disaksikan ratusan warga binaan LP setempat. Ratusan warga binaan juga punya jago masing-masing. Saat jagonya tampil, teriakan dukungan dari pendukungnya terlihat luar biasa. Louis Nike (35), asal Surabaya yang ditimpa kasus Narkoba, dengan divonis 4 tahun, mengaku bangga bisa mengikuti WB Idol. "Saya memang penyanyi cafe di Surabaya. Hanya kena kasus Narkoba. Harapan saya bisa menang. Karena kalau keluar nanti, saya tetap akan jadi penyanyi cafe," katanya. Louis mengaku ingin sekali jadi penyanyi yang bisa rekaman. "Bisa jadi artis. Ya ini mungkin jalan saya untuk jadi artis. lagu pertama saya tadi, Jejakku Tuhan dan Andaikan Kau Datang," katanya. Sementara, Shanty Etwina (28), yang juga salah satu finalis, asal Surabaya, berharap bisa melanjutkan profesinya kalau sudah keluar LP. "Saya bercita-cita jadi artis juga. Semoga tercapai. Kalau tidak bisa sampai jadi artis, bisa menjadi penyanyi dari panggung ke panggung. Karena penyanyi itu, bisa menghibur banyak orang," katanya.
sumber : www.kompas.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment