-

Tuesday, June 14, 2011

Polri: Teroris Untung Meninggal Karena Jantung, Bukan Ditembak

Jakarta - Mabes Polri membantah telah menganiaya terduga teroris Untung Budi Santoso (43) hingga tewas. Hasil labfor Polri menyebutkan Untung meninggal karena penyakit jantung.

"(Minggu, 12/6) Malam kami selesai dan tim ahli dokter membuat kesimpulan didapatkan penyempitan di pembuluh jantung koroner. Untuk sementara yang bersangkutan meninggal karena serangan jantung," ujar Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Mussadeq Ishak.

Mussadeq mengatakan itu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Selasa (14/6/2011).

Mussadeq mengatakan, penyidik Densus 88 menangkap Untung di Soreang, Bandung pada Minggu pagi. Saat dibawa, Untung mendadak mendadak pingsan tidak sadarkan diri.

Penyidik, lanjut Mussadeq, lalu langsung membawa Untung ke rumah sakit Bhayangkara di Bandung. Dokter rumah sakit itu sempat melakukan tindakan penyelamatan namun nyawa Untung tidak tertolong.

"Tentunya kepolisian berkewajiban mencari penyebab kematian. Kami masih menyelidiki patologi forensik, butuh 12 hari untuk hasilnya," tuturnya.

Mussadeq membantah, pihaknya dipengaruhi Kapolri terkait penangkapan Untung. "Kami tuangkan dalam nasakah ilmiah yang kami pertanggungjawabkan. Kemudian tentunya di dalam kami membuat kesimpulan tidak dipengaruhi sekalipun Kapolri. Kami independen imparsial bebas. Kami jamin itu," tegasnya.

Mussadeq juga membantah jika Untung tewas karena dianiaya. Mussadeq menjamin kematian karena Untung sakit.

"Sekali lagi informasi ditembak itu sangat tidak benar. Hasilnya apa yang seperti saya sampaikan," ucapnya.

Sebelumnya, Untung Budi Santoso (43), warga RT 1 RW 9, Kampung Sukarame, Desa Cingcing, Kabupaten Bandung dikabarkan meninggal di sel Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Untung ditangkap pada Minggu (12/6) lalu.

(ape/bbn)


sumber : bandung.detik.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment