KEDIRI, KOMPAS - Akhirnya, setelah beberapa saat menunggu, pembajak Somalia dipastikan telah membebaskan kapal MV Sinar Kudus. Namun demikian keluarga ABK yang bersuka cita masih bingung menyiapkan acara penyambutan. "Sekarang pikiran saya lebih lega," ujar Yunita, istri Masbukhin, muallim 1 kapal asal Kediri, Jawa Timur, seusai menyaksikan tayangan televisi tentang kepastian pembebasan ABK, Minggu (1/5/2011) petang. Dirinya langsung bersujud syukur dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembebasan suaminya beserta semua awak kapal lainnya. "Kami ucapkan terima kasih kepada perusahaan, pemerintah dan semuanya yang telah membantu," kata dia. Namun demikian, Yunita mengaku masih bingung dalam menyiapkan acara penyambutan kepulangan pria yang menjadi tulang punggung keluarganya itu. "Belum ada rencana apa-apa, yang penting pulang dulu aja," imbuhnya. Namun yang jelas, Yunita menambahkan, pembebasan tersebut merupakan kado terbesar dalam hidup Masbukhin yang sebentar lagi merayakan ulang tahun ke 38. "Kado paling istimewa, beliau sebentar lagi ulang tahun," ungkapnya. Sementara itu, Maya (8) putri sulung Yunita mengungkapkan rasa rindunya kepada ayah tercintanya. Kakak dari Tyo (6) tersebut menyatakan akan langsung mengajak ayahnya jalan-jalan selepas pulang nanti. "Aku pengin diajak jalan-jalan sepuasnya," ujar Maya dengan manja. Seperti diberitakan, kepastian pembebasan tersebut didapat setelah PT.Samudera Indonesia menggelar konferensi pers terkait proses pembebasan kapal yang telah dibajak selama 46 hari itu. Sementara kapal yang mengangkut bijih nikel itu kini tengah berlayar menuju pelabuhan yang dianggap aman.