Bandung - Pendapatan produksi sepatu di Jabar terbilang cukup tinggi, khususnya produk buatan Cibaduyut Bandung. Dalam setahun, sepatu Cibaduyut beromzet hingga Rp 23 miliar.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Ferry Sofwan kepada wartawan usai launching Penggunaan Sepatu Buatan Dalam Negeri, di area parkir barat Gedung Sate, Jalan Cilamaya, Kamis (9/6/2011).
"Di Jabar ini cukup besar untuk omzet penjualan sepatu. Di Cibaduyut saja mencapai Rp 23 miliar setahun," ujar Ferry.
Dituturkan Ferry, pelaku unit usaha sepatu di Cibaduyut saat ini ada 697. Jumlah itu berkurang dari tahun 2001 yang lebih dari 900 pelaku usaha. Sebab, banyak pengusaha sepatu yang pindah tempat usaha atau beralih profesi.
"Dalam setahun, produksi sepatu Cibaduyut mencapai 3,5 juta pasang sepatu. Sementara produksi sepatu Jabar mencapai 4,5 juta. Artinya, di daerah lain hanya menghasilkan satu juta pasang setahun," katanya.
Ferry mengatakan, di Jabar ada 12 kabupaten dan kota yang merupakan penghasil sepatu. Selain Bandung, daerah lainnya misalnya Bogor dan Tasik.
Disinggung banyaknya produk sepatu Cina yang masuk ke Indonesia, Ferry mengatakan tidak berpengaruh banyak pada sentra usaha sepatu. "Jumlahnya cukup stabil. Perputaran uangnya rata-rata segitu (Rp 23 miliar - red) dalam setahun," tandas Ferry.
(ors/ern)
sumber : bandung.detik.com
Thursday, June 09, 2011
Omzet Sepatu Cibaduyut Capai Rp 23 Miliar Setahun
0 komentar:
-