MAGELANG, - Sebagian warga di Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah, kekurangan pasokan listrik. Selama ini, sedikitnya 20 KK yang tinggal di kelurahan tersebut hanya mengandalkan listrik dari meteran listrik yang bersumber dari meteran koperasi di dekat pemukiman mereka. "Satu meteran buat rame-rame, hanya cukup untuk lampu, itu pun nyalanya tidak maksimal," kata Tarno, salah seorang warga, Kamis, (2/6/2011). Lurah Rejowinangun Utara, Slamet Bambang, membenarkan kondisi tersebut. Menurut dia, kekurangan pasokan listrik di wilayahnya diakibatkan tidak tersedianya tiang listrik sampai ke pemukiman itu. "Pemukiman itu baru berdiri ada sekitar 3 tahun yang lalu, dan tanah yang sekarang dijadikan pemukiman warga tersebut merupakan tanah milik Pemerintah Kota Magelang," katanya. Pada Oktober tahun lalu, lanjutnya, daerah itu pernah ditinjau oleh PLN bersama Bappeda Kota Magelang. Untuk bisa mengakses meteran listrik, diperlukan tambahan 5 tiang listrik. Jarak dari tiang listrik terdekat dengan pemukiman tersebut 250 meter. "Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut," paparnya. Ia berharap di kampung itu segera tersedia tiang listrik, sehingga warga mendapat pasokan listrik bisa maksimal. Menanggapi kondisi itu, anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Sriyanto, mengakui warga telah mengadukan permasalahan tersebut kepada dirinya. Ketika itu warga ingin dapat mengakses meteran sampai ke rumah mereka, namun pihak PLN meminta warga untuk menyediakan lima tiang. "Itu jelas memberatkan warga, wong yang tinggal di sana kalangan menengah ke bawah," katanya. Ia menyarankan agar pemkot segera melakukan koordinasi dengan PLN terkait permasalahan tersebut.
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago