Bandung - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung menilai jajaran dinas di Pemkot Bandung masih minim dalam menangani masalah lingkungan. PKS mendesak agar pemkot memperbaiki komunikasi dan koordinasi agar lingkungan Kota Bandung tertata apik.
"Kami melihat Bandung I (Wali Kota Bandung - red) sudah cukup memberi dorongan politik untuk menangani lingkungan Kota Bandung. Tapi kinerja yang di bawahnya (dinas - red) masih sangat kurang," kata Ketua DPD PKS Kota Bandung, Oded Muhammad Danial, dalam konferensi pers di rumah makan BMC, Jalan Aceh, Jumat (3/6/2011).
Kurangnya kinerja dinas, sambung Oded, terlihat dari adanya penebangan pohon di Babakan Siliwangi beberapa waktu lalu. Hal itu kemudian membuat DPRD Kota Bandung berencana memanggil PT Esa Gemilang Indah (EGI) dan dinas terkait, seperti Diskamtam untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.
"Kami mendorong agar secepatnya dewan memanggil pihak terkait supaya semuanya ada kejelasan," terangnya.
Contoh lain minimnya kinerja pemkot, adalah luas ruang terbuka hijau (RTH) Kota Bandung yang hanya 9,31 persen dari luas daerah. Padahal, idealnya setiap kota atau kabupaten punya 30 persen RTH dari luas keseluruhan lahan.
"Maka dari itu kami juga mendukung upaya mempertahankan Babakan Siliwangi sebagai RTH dan menolak segala bentuk komersialisasi Babakan Siliwangi," tegasnya.
Oded mengatakan, pihaknya meminta pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap lingkungan.
"DPRD juga harus lebih meningkatkan lagi pengawasan karena DPRD yang punya regulasi. Selain itu, komunikasi dengan semua pihak juga harus dibuka sebaik baiknya untuk mempermudah pengawasan," jelas Oded.
Sementara jelang Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, PKS menyatakan tujuh sikap. Di antaranya perlunya upaya dan peran serta masyarakat untuk mempertahankan kawasan lindung, mengajak semua elemen untuk melakukan pengawasan terhadap Babakan Siliwangi, Sungai Cikapundung, dan Punclut yang ditetapkan sebagai kawasan strategis kota (KSK).
PKS meminta pemkot mempertahankan kawasan Bandung Utara sebagai kawasan lindung, menolak alih fungsi kawasan itu menjadi kawasan bisnis dan objek wisata.
(ors/bbn)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago