Bandung - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji mengaku tak bisa melarang sekolah mengadakan acara perpisahan di luar sekolah. Namun ia sepakat jika perayaan perpisahan Ia hanya mengimbau agar sekolah mengadakan acara perpisahan di sekolah dan tidak memberatkan siswa miskin.
"Untuk perpisahan, kami tidak bisa melarang. Tapi memang sebaiknya di sekolah saja lah," kata Oji saat ditemui usai Diskusi Terbatas di Kantor Radar Bandung, Jalan Gandapura, Jumat (10/6/2011).
Ia mengatakan, Dinas Pendidikan tidak bisa melarang karena acara perpisahan biasanya datang atas inisiatif dari orang tua siswa. "Karena biasanya perpisahan itu kebanyakan datangnya dari inisiatif kelompok orang tua siswa," katanya.
Ia hanya meminta agar desain acara perpisahan tidak membebani siswa miskin hingga akhirnya tidak bisa mengikuti acara perpisahan atau bahkan harus mengutang untuk membayar biaya perpisahan yang mahal.
"Desain programnya yang hati-hati itu yang paling utama. Jangan sampai yang tidak bisa bayar terbebani sampai jadi punya utang," katanya.
Oji pun mengaku tak memiliki batasan berapa besaran biaya perpisahan maksimal yang boleh dibebankan. Ia hanya menyatakan, jika sekolah yang membuat acara perpisahan secara berlebihan dan membuat beban bagi para siswanya akan diberikan sanksi.
"Sekolah itu kredibilitasnya kan akan dinilai juga oleh komitas di sekolah itu. Kalau sampai keterlaluan, kami bisa sanksi berupa teguran," katanya.
(tya/ern)
sumber : bandung.detik.com
Friday, June 10, 2011
Oji: Saya Tak Bisa Larang Perpisahan di Luar Sekolah
0 komentar:
-