PARONPONG,(PRLM).-Menandai dimulainya rangkaian Pangandaran International Kite Festival 2011 yang
akan diselenggarakan di Pantai Katapang Doyong, Pangandaran Ciamis 16 sampai 17 Juli mendatang, peserta dari dua belas negara melakukan penanaman pohon.
Pohon kayu manis yang ditanam di Bukit Layangan Villa Istana Bunga Jalan Kol Masturi Km. 9, Parongpong, Kab. Bandung Barat, Rabu (13/7) diharapkan menjadi penanda
persatuan dan kerukunan antar negara peserta.
“Pohon merupakan bukan hanya sekedar menjadi peneduh kami dikala bermain laying-layang, tapi juga sumber kehidupan bagi bumi. Ini merupakan peristiwa yang sangat luar biasa dan diharapkan diikuti oleh pemimpin negeri kami,†ujar Eiji Ohashi dari Jepang, langganan juara dunia layang-layang disejumlah negara asal, ditemani Eiko Ohashi istrinya.
Senada dengan pasangan suami istri Ohashi, juara dunia lainnya Peter Lynn asal Selandia Baru mengharapkan peristiwa ataupun kegiatan festival layang-layang bukan hanya sekedar kegiatan hiburan (wisata). Tapi diharapkan kegiatan mampu mempersatukan dan merukunkan negara-negara peserta festival dan merangkul negara lain.
“Makna kebersamaan, kerukunan, persatuan dan kesatuan inilah yang selama ini tidak terpikirkan oleh pemerintah terhadap penyelenggaraan festival layang-layang. Selama ini kegiatan hanya dimaksudkan untuk mempromosikan
pariwisata, memperkenalkan kebudayaan dan sesuatu yang bersifat promosi industry wisata, sementara manfaat ataupun hasil lainnya dari kegiatan (International Kite Festival) ini jarang terpikirkan,†ujar Ketua Kite Art Indonesia Lianawati.
Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2011 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, tahun ini merupakan kegiatan untuk keduapuluhkalinya. Tahun ini kegiatan (PIKF) dilaksanakan Disparbud Jabar dengan menggandeng komunitas pelayang dari Kite Art Indonesia, Persatuan Layang-layang Ciamis dan Tambatan Hati. (A-87/kur)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
