Berita, CANBERRA - Pemimpin Muslim Australia menginginkan syariat Islam dapat diimplementasikan di negaranya. Demikian terungkap dalam sebuah survey. Dalam survey itu juga terungkap bahwa para pemimpin Muslim Australia ragu kematian bekas pemimpin Alqidah Usamah bin Ladin dapat menguntungkan umat Islam.
Mereka juga tidak suka terhadap tindakan Pemerintah AS yang menguburkan jenazah Usamah di Laut. Survey tersebut dilakukan terhadap para pemimpin Muslim di Australia yang mengikuti training terhadap hukum di Australia dan nilai-nilai yang ada, laporan Herald Sun.
Umat Muslim prihatin terhadap wacana yang mengubungkan Islam dengan terorisme. Ada kemarahann yang meluas bahwa Muslim yang tidak berdosa terbunuh dalam perang melawan teror, kata laporan itu.
Para pemimpin umat Islam di Australia telah diperintahkan untuk menyiarkan nilai-nilai Australia seperti keadilan, kebebasan dan tanggung jawab. Imam Yusuf Parker dari Pusat Alhidayah di Perth mengatakan Australia harus mempertimbangkan untuk mengakui bahwa syariat Islam telah diterapkan dalam perbankan (keuangan syariah) dan hukum keluarga.
"Kemenangan simbolik atas kematian Usamah bin Ladin akan menjadi hampa, sementara orang di beberapa negera seperti di Afghanistan menderita karena teror atau kematian yang dikirimkan dari langit oleh Amerika Serikat dan sekutunya," tuturnya.
"Jika hanya Muslim yang mengatakan apa yang harus dipakai, maka itu adalah diskriminasi," kata Imam Abdinur Weli menandaskan.
sumber : www.republika.co.id
