Kota Bandung gagal meraih Anugerah Kota Langit Biru 2011 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup karena dinilai masih memiliki kekurangan dalam hal kinerja lalu lintas perkotaan. Kota Bandung hanya berada di urutan keempat dengan poin 6,66 setelah Surabaya (7,21), Medan (6,72), dan Jakarta Timur (6,67).
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, Ahmad Rekotomo mengatakan, Kota Bandung memang hanya kalah tipis dari Jakarta Timur dalam perolehan poin. Namun, Bandung masih memiliki kebanggaan karena di beberapa indikator penilaian memiliki keunggulan dari kota lainnya.
"Kita hanya kurang dari sisi kinerja lalu lintas perkotaan, yang salah satunya yaitu penanganan kemacetan," kata Rekotomo ketika dihubungi wartawan di kantornya, Jln. Sadangserang, Kamis (15/12).
Meski kalah, ujar Rekotomo, Bandung dinilai paling tinggi dalam hal penyiapan aturan dan usaha yang dilakukan terkait program peningkatan kualitas udara. Salah satu yang menjadi acuan KLH dan dijadikan percontohan bagi kota-kota lainnya di Indonesia yaitu program uji emisi.
Indikator lainnya yang menjadi penilaian dan Kota Bandung mendapat nilai cukup tinggi yaitu tingkat kesadaran dan upaya penanganan pencemaran udara.
Uji emisi
Menyikapi hasil penilaian KLH itu, Pemkot Bandung pun terus melakukan upaya. Kemarin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bekerja sama dengan Asosiasi Bengkel Indonesia (Asbekindo) Jawa Barat dan Telkom, menggelar uji emisi gratis bagi kendaraan roda empat, di kantor Pusat Telkom Jln. Japati Bandung. Dalam kegiatan itu, ada sebanyak 67 kendaraan yang diuji emisi gas buangnya.
Kepala Dishub Kota Bandung Prijo Soebiandono menuturkan, kegiatan uji emisi gratis itu yang kesekian kalinya dilakukan di Kota Bandung. (B.114)** sumber : (GALAMEDIA)
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, Ahmad Rekotomo mengatakan, Kota Bandung memang hanya kalah tipis dari Jakarta Timur dalam perolehan poin. Namun, Bandung masih memiliki kebanggaan karena di beberapa indikator penilaian memiliki keunggulan dari kota lainnya.
"Kita hanya kurang dari sisi kinerja lalu lintas perkotaan, yang salah satunya yaitu penanganan kemacetan," kata Rekotomo ketika dihubungi wartawan di kantornya, Jln. Sadangserang, Kamis (15/12).
Meski kalah, ujar Rekotomo, Bandung dinilai paling tinggi dalam hal penyiapan aturan dan usaha yang dilakukan terkait program peningkatan kualitas udara. Salah satu yang menjadi acuan KLH dan dijadikan percontohan bagi kota-kota lainnya di Indonesia yaitu program uji emisi.
Indikator lainnya yang menjadi penilaian dan Kota Bandung mendapat nilai cukup tinggi yaitu tingkat kesadaran dan upaya penanganan pencemaran udara.
Uji emisi
Menyikapi hasil penilaian KLH itu, Pemkot Bandung pun terus melakukan upaya. Kemarin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bekerja sama dengan Asosiasi Bengkel Indonesia (Asbekindo) Jawa Barat dan Telkom, menggelar uji emisi gratis bagi kendaraan roda empat, di kantor Pusat Telkom Jln. Japati Bandung. Dalam kegiatan itu, ada sebanyak 67 kendaraan yang diuji emisi gas buangnya.
Kepala Dishub Kota Bandung Prijo Soebiandono menuturkan, kegiatan uji emisi gratis itu yang kesekian kalinya dilakukan di Kota Bandung. (B.114)** sumber : (GALAMEDIA)
