SOREANG, (PRLM).- Pemerintah Kabupaten Bandung tengah mengkaji Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pembangunan danau buatan di Kota Baru Tegalluar (KBT). Rencananya, dana buatan yang meliputi di tiga Kecamatan di wilayah Timur tersebut, yakni Rancaekek, Bojongsoang, dan Majalaya akan menyedot dana sekitar Rp 1 triliun.
Kepala Bidang Fisik dan Kawasan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Amiyana mengatakan, pelaksanaan pembangunan berupa pra studi kelayakan (feasibility studies) tengah dilakukan Pemkab Bandung terhadap projek KBT. "Disana kita akan bahas mengenai pematangan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan KBT," kata Amiyana, kepada "PRLM", Sabtu (17/12).
Menurut dia, lahan yang akan dibutuhkan untuk pembangunan KBT direncanakan mencapai 3.000 hektare tanah. "Untuk pembangunan danau buatannya dalam perencanaan sementara mencakup sekitar 400 hingga 500 hektare tanah. Nanti juga di sana bkal ada ruang terbuka hijau (RTH)," ucapnya.
Pembangunan KBT nantinya, kata Amiyana, akan melibatkan pihak ketiga seperti para investor. Karena, dana yang terserap untuk pembangunan triliunan rupiah.
"Kita tawarkan kerjasama ke investor. Selain itu, kita juga berencana menawarkan proyek ini ke pemerintah pusat agar bisa dibantu dalam APBN," tuturnya menambahkan. (A-194/A-88)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
Kepala Bidang Fisik dan Kawasan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Amiyana mengatakan, pelaksanaan pembangunan berupa pra studi kelayakan (feasibility studies) tengah dilakukan Pemkab Bandung terhadap projek KBT. "Disana kita akan bahas mengenai pematangan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan KBT," kata Amiyana, kepada "PRLM", Sabtu (17/12).
Menurut dia, lahan yang akan dibutuhkan untuk pembangunan KBT direncanakan mencapai 3.000 hektare tanah. "Untuk pembangunan danau buatannya dalam perencanaan sementara mencakup sekitar 400 hingga 500 hektare tanah. Nanti juga di sana bkal ada ruang terbuka hijau (RTH)," ucapnya.
Pembangunan KBT nantinya, kata Amiyana, akan melibatkan pihak ketiga seperti para investor. Karena, dana yang terserap untuk pembangunan triliunan rupiah.
"Kita tawarkan kerjasama ke investor. Selain itu, kita juga berencana menawarkan proyek ini ke pemerintah pusat agar bisa dibantu dalam APBN," tuturnya menambahkan. (A-194/A-88)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
