BANDUNG, (PRLM).-Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Prijo Soebiandono mengatakan, pada akhir pekan terjadi penambahan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung. Penambahan tersebut salah satunya dari Jakarta dengan jumlah 125 ribu kendaraan.
"Memang pada akhir pekan selalu ada penambahan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, salah satunya dari Jakarta. Ini yang harus kita antisipasi bersama-sama," kata Prijo saat ditemui seusai menghadiri kegiatan "Launching Tim Pengurai Kemacetan Zebra Pakuan Satlantas Polrestabes Bandung" di Lapangan Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (3/12).
Saat ditanya mengenai faktor utama penyebab kemacetan di Kota Bandung sendiri, Prijo menjelaskan, terdapat 32 faktor penyebab kemacetan, di antaranya, adanya pasar tumpah, sekolah tumpah, tersebarnya pedagang kaki lima (PKL), dan banyaknya kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan.
"Dengan adanya tim reaksi cepat pengurai kemacetan ini suatu langkah yang inovatif. Kita sangat membutuhkan tim seperti ini dalam kondisi Kota Bandung yang padat," katanya.
Dijelaskan dia, saat ini jumlah kendaraan pribadi masyarakat Kota Bandung mencapai 1,2 juta unit, sedangkan panjang jalan di Kota Bandung 1.200 kilometer. Hal itu tentunya akan menimbulkan titik-titik kemacetan.
"Ke depan kita akan mengevaluasi efektivitas tim ini. Apabila dirasa cukup efektif, maka kami akan mengajukan penambahan armada kendaraan dinas tim pengurai kemacetan ke Pemerintah Kota Bandung. Kami juga bersama-sama kepolisian turut bersinergi dalam mengurai kemacetan di Kota Bandung," ujar Prijo. (A-198/kur)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
"Memang pada akhir pekan selalu ada penambahan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, salah satunya dari Jakarta. Ini yang harus kita antisipasi bersama-sama," kata Prijo saat ditemui seusai menghadiri kegiatan "Launching Tim Pengurai Kemacetan Zebra Pakuan Satlantas Polrestabes Bandung" di Lapangan Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (3/12).
Saat ditanya mengenai faktor utama penyebab kemacetan di Kota Bandung sendiri, Prijo menjelaskan, terdapat 32 faktor penyebab kemacetan, di antaranya, adanya pasar tumpah, sekolah tumpah, tersebarnya pedagang kaki lima (PKL), dan banyaknya kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan.
"Dengan adanya tim reaksi cepat pengurai kemacetan ini suatu langkah yang inovatif. Kita sangat membutuhkan tim seperti ini dalam kondisi Kota Bandung yang padat," katanya.
Dijelaskan dia, saat ini jumlah kendaraan pribadi masyarakat Kota Bandung mencapai 1,2 juta unit, sedangkan panjang jalan di Kota Bandung 1.200 kilometer. Hal itu tentunya akan menimbulkan titik-titik kemacetan.
"Ke depan kita akan mengevaluasi efektivitas tim ini. Apabila dirasa cukup efektif, maka kami akan mengajukan penambahan armada kendaraan dinas tim pengurai kemacetan ke Pemerintah Kota Bandung. Kami juga bersama-sama kepolisian turut bersinergi dalam mengurai kemacetan di Kota Bandung," ujar Prijo. (A-198/kur)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com