BANDUNG, (PRLM).- Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menyesalkan penebangan sekitar 650 pohon oleh PT Pertamina di sepanjang bantaran Sungai Cinambo, antara Kelurahan Rancanumpang dan Cimincrang, Kota Bandung.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Lia Noer Hambali mengatakan, penebangan yang sudah dilakukan sejak awal Agustus lalu hingga kini tidak dilanjutkan dengan penanaman pohon pengganti.
"Akibatnya sekarang wilayah itu jadi gersang, padahal sebelum ada penebangan banyak terdapat ratusan pohon kelapa sawit yang sudah berbuah, dan ratusan pohon pelindung lainnya," ucap Lia kepada wartawan di sela-sela kunjungan Pansus XVII DPRD Kota Bandung di Plaza Dago, Kamis (1/12) sore.
Dia juga mengatakan, seharusnya Pemkot Bandung lebih selektif dalam memberikan izin penebangan pohon. Apalagi, panjang area yang ditebang sekitar 300 meter sepanjang bantaran sungai.
Menurut dia, jika memang ada proyek di suatu lokasi, seharusnya cepat diselesaikan agar pohon pengganti dengan ukuran dan jenis yang sama bisa langsung ditanam kembali. "Kemarin pohon-pohon di kampus UIN ditebang saja sudah sangat jadi masalah, padahal penebangan ada di lahan kampus, apalagi ini yang merupakan lahan Pemkot Bandung," kata Lia.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Yogi Supardjo ketika dikonfirmasi membenarkan ada penebangan pohon tersebut. "Ada, semua (izin, red.) sudah diproses sesuai prosedur, dan mereka sudah mengganti ribuan pohon berbagai jenis, tanaman warga pun juga sudah diganti," ucap Yogi.
Dia menyebutkan, tanaman pengganti tersebut ditempatkan di taman-taman di Kota Bandung. "Termasuk di sekitar lokasi, katanya mereka (PT Pertamina) mau pasang pipa dulu, nanti kalau sudah selesai dipasang akan ada penanaman kembali," katanya.
Yogi mengatakan, penanaman kembali yang dimaksud berupa lebih dari seribu pohon sawit. "Pohon sawit yang akan ditanam nanti tingginya dua meter, sedangkan penggantian dari PT Pertamina totalnya sekitar 16 ribu pohon. Selain sawit, juga ada pohon trembesi, mangga, rambutan, dan mahoni," kata Yogi.
Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam pesan singkatnya kepada wartawan kemarin sore mengatakan, sudah memerintahkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung untuk mengecek ke lapangan. "Kenakan sangsi saja," ujarnya. (A-175/A-89)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Lia Noer Hambali mengatakan, penebangan yang sudah dilakukan sejak awal Agustus lalu hingga kini tidak dilanjutkan dengan penanaman pohon pengganti.
"Akibatnya sekarang wilayah itu jadi gersang, padahal sebelum ada penebangan banyak terdapat ratusan pohon kelapa sawit yang sudah berbuah, dan ratusan pohon pelindung lainnya," ucap Lia kepada wartawan di sela-sela kunjungan Pansus XVII DPRD Kota Bandung di Plaza Dago, Kamis (1/12) sore.
Dia juga mengatakan, seharusnya Pemkot Bandung lebih selektif dalam memberikan izin penebangan pohon. Apalagi, panjang area yang ditebang sekitar 300 meter sepanjang bantaran sungai.
Menurut dia, jika memang ada proyek di suatu lokasi, seharusnya cepat diselesaikan agar pohon pengganti dengan ukuran dan jenis yang sama bisa langsung ditanam kembali. "Kemarin pohon-pohon di kampus UIN ditebang saja sudah sangat jadi masalah, padahal penebangan ada di lahan kampus, apalagi ini yang merupakan lahan Pemkot Bandung," kata Lia.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Yogi Supardjo ketika dikonfirmasi membenarkan ada penebangan pohon tersebut. "Ada, semua (izin, red.) sudah diproses sesuai prosedur, dan mereka sudah mengganti ribuan pohon berbagai jenis, tanaman warga pun juga sudah diganti," ucap Yogi.
Dia menyebutkan, tanaman pengganti tersebut ditempatkan di taman-taman di Kota Bandung. "Termasuk di sekitar lokasi, katanya mereka (PT Pertamina) mau pasang pipa dulu, nanti kalau sudah selesai dipasang akan ada penanaman kembali," katanya.
Yogi mengatakan, penanaman kembali yang dimaksud berupa lebih dari seribu pohon sawit. "Pohon sawit yang akan ditanam nanti tingginya dua meter, sedangkan penggantian dari PT Pertamina totalnya sekitar 16 ribu pohon. Selain sawit, juga ada pohon trembesi, mangga, rambutan, dan mahoni," kata Yogi.
Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam pesan singkatnya kepada wartawan kemarin sore mengatakan, sudah memerintahkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung untuk mengecek ke lapangan. "Kenakan sangsi saja," ujarnya. (A-175/A-89)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com