BANDUNG, (PRLM).- Pada Sabtu (10/12) malam jangan lewatkan fenomena alam yang akan menghiasi cakrawala di penghujung tahun ini. Pada malam Minggu itu, masyarakat di seluruh Indonesia bisa menyaksikan gerhana bulan total yang akan berlangsung selama 51 menit 8 detik.
Kepala Observatorium Bosscha, Hakim L. Malasan mengatakan, fase gerhana bulan kali ini bisa disaksikan dengan mata telanjang mulai pukul 18.33 WIB-00.29 WIB. Puncak gerhana diprediksi berlangsung pada pukul 21.06 WIB-21.57 WIB.
â€Å“Berbeda dengan gerhana bulan total pada Juni lalu yang berlangsung selepas tengah malam, masyarakat bisa menikmati fenomena gerhana bulan total kali ini karena waktunya berlangsung sebelum jam tidur. Jadi, jangan lewatkan fenomena langka ini,†katanya saat dihubungi â€Å“PRLMâ€, Rabu (7/12).
Hakim menuturkan, gerhana bulan tersebut dapat disaksikan sekitar 22 derajat di arah utara. Saat mencapai puncak gerhana, bulan akan benar-benar tertutup dan akan tampak latar belakang bulan yang bernuansa kemerah-merahan akibat pembiasan cahaya matahari ketika menembus atmosfer bumi.
Pada gerhana bulan kali ini, bulan tidak melintasi pusat umbra (bayang-bayang) bumi sehingga durasinya lebih cepat dibandingkan dengan gerhana pada Juni lalu yang berlangsung selama 101 menit. Meski demikian, masyarakat memiliki kesempatan yang baik untuk menyaksikan gerhana bulan kali ini karena akan berlangsung sebelum tengah malam. (A-192/A-88)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com