k5-11 Seluruh petugas KPPS mengenakan pakaian Jawa lengkap dengan blangkon dan surjan KULONPROGO, - Pilkada Kulonprogo, Minggu (19/6/2011) digelar di 937 tempat pemungutan suara (TPS). Dari sekian banyak TPS, ada sebuah TPS yang ditata layaknya 'hajatan' dengan hiasan janur kuning. Tak hanya itu, seluruh petugas juga mengenakan pakain adat Jawa lengkap dengan blangkon dan surjan. TPS itu berlokasi di Kedungpring, Giripeni, Wates. Nuansa adaat Jawa kental juga dengan makanan yang dihidangkan bagi tamu. Di meja utama disediakan aneka makanan yang banyak ditemukan di kebun warga. Mulai dari pisang rebus, kacang rebus, ketela rambat, singkong, gembili, dan beberapa umbi-umbian lain. "Pakaian Jawa ini untuk melestarikan budaya, sekaligus menyemarakkan pilkada," ujar Ketua KPPS Sujiran. Petugas KPPS yang lain Waluyo, mengaku pakaian ini untuk mendukung perjuangan masyarakat DIY, yang tengah merindukan keistimewaan dengan penetapan. "Ini bagian untuk keistimewaan DIY," katanya.
Pasangan Hasto-Sutedjo Unggul Sementara
Dari hasil hitung cepat sementara Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kulon Progo, pasangan calon kepala daerah nomor urut empat, Hasto Wardoyo dan Sutedjo meraup perolehan suara tertinggi, yaitu 95.182 suara. Sampai dengan pukul 19.00, proses hitung cepat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kulon Progo menunjukkan perolehan suara teratas diraih pasangan nomor urut empat Hasto Wardoyo-Sutedjo (Sehat) sebanyak 95.182 suara (45,54 persen).
Di urutan kedua ada pasangan nomor dua Mulyono-Ahmad Sumiyanto (Noto) mendapat sebanyak 64.606 suara (30,91 persen), kemudian pasangan nomor urut tiga Suprapto-Soim (Prakoso) sebanyak 36.834 suara (17,62 persen), dan pasangan nomor urut pertama Sarwidi-Hartikah Yulizar (Sartika) sebanyak 12.376 suara (5,92 persen).
Salah urutan
Sementara itu, Pilkada Kulon Progo sempat mengalami hambatan dengan adanya kesalahan cetak pada formulir C1-IT dimana nomor urut pasangan kedua dan ketiga tertukar. Fungsi formulir C1-IT tersebut untuk kebutuhan penghitungan cepat versi KPUD.
"Ketika mengetahui ada kesalahan formulir, Minggu pagi, petugas pemungutan suara di Kecamatan Kalibawang langsung melaporkan kepada kami. Kami pun langsung mengganti seluruh formulir tersebut.. Yang jelas, kesalahan pencetakan formulir ini tak akan memengaruhi hasil rekapitulasi suara," kata Kepala Divisi Perencanaan Program, Keuangan, dan Logistik KPUD Kulon Progo M Isnaini. (ABK)
sumber : www.kompas.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago