Bandung - Polrestabes Bandung terus menyelidiki kasus pembakaran ATM BNI. Pengejaran pelaku pun diusut hingga dunia maya. Tim khusus (timsus) dibentuk guna melacak kiprah situs www.325.nostate.net.
Situs berbahasa Inggris tersebut menampilkan tulisan yang mendukung aksi vandalisme berupa pembakaran ATM BNI di Jalan Dipatiukur. Polisi sudah mengetahui isi situs yang menyuarakan antikapitalis itu.
"Kami membuat timsus yang mengerti IT untuk menyelidiki situs tersebut. Sejauh ini kami belum bisa memastikan kalau pelaku dari salah satu organisasi. Kalau tertangkap, baru bisa diketahui," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto.
Jaya mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (7/7/2011). Meski begitu, ia enggan berspekulasi kalau pelaku pembakaran ATM BNI diorganisir jaringan internasional.
"Belum ke arah sana. Belum bisa kami simpulkan," jelas Jaya.
Aksi bakar ATM BNI ini diduga terkait dengan aksi kelompok anarki dan anti kapitalisme global di Indonesia dan terkoneksi dengan kelompok-kelompok sejenis di luar negeri. Situs kelompok anarki yang berpusat di London, Inggris 325.nostate.net mendokumentasikan dengan baik aksi para kolega mereka di Indonesia.
Saat detikcom mengunjungi situs ini, Jumat (30/6/2011), aneka berita aksi vandalisme dari berbagai negara menghiasi laman ini. Nah rupanya, aksi bakar ATM di Indonesia juga mereka tampilkan.
Berita pembakaran ATM BNI di Bandung tampil menjadi berita terkini mereka yang diuplod pada Kamis 30 Juni 2011. "Solidarity Molotov Attack against BNI Bank ATM in Bandung (Indonesia)," tulis mereka sebagai judul berita.
Namun sebelumnya, pernah juga mereka memberitakan aksi para kolega mereka di Indonesia. Pada 5 April 2011, mereka pernah juga memberitakan aksi pembakaran ATM BCA di Manado, Sulut. Aksi ini juga dimotori oleh International Conspiracy for Revenge, kelompok yang sama yang mengaku membakar ATM BNI Dipati Ukur Bandung.
"International Conspiracy for Revenge burns another Bank Central Asia ATM in solidarity attack (Indonesia)," tulis mereka.
Nah, aksi bakar ATM lainnya di Indonesia yang mereka beritakan adalah yang terjadi di ATM BCA di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) di Jl Rappocini, Makassar, Jumat 25 Maret 2011. Untuk aksi kali ini, pihak yang bertanggung jawab adalah Got Is Tot (God Is Dead) Insurrectionary Front.
Kenapa mereka merusak ATM? Dalam pesan dari selebaran International Conspiracy for Revenge yang ditinggalkan di ATM BNI Bandung, ATM adalah simbol dari kapitalisme.
"Penyerangan kami terhadap ATM (Bank) merupakan target penting dikarenakan bank senantiasa terlibat dalam pendanaan ekstrasi sumber daya alam, serta penindasan masyarakatnya atas nama kapital!" kata mereka.
Siapakah orang-orang di balik aksi vandalisme ini? Tidak jelas. Yang jelas, ketiga aksi ini selalu meninggalkan pesan dari kelompok yang sama atau serupa dan dengan pesan yang sama. Polisi menduga mereka adalah anak-anak muda, seperti juga dalam CCTV yang merekam aksi pembakaran ATM BNI di Bandung
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago