Di atas kuburan, suasana tenang. tumbuh daun-daun hijau
Di dalamnya bingung mengguncang.
Ketika menjadi nasehat, kuburan menjadi penghantar memperoleh taman syurga.
Ketika dijauhi tak diingat, kuburan mengecat hitam setiap hati. mendorong manusia menuju kealpaan
Di belakang kuburan ada kiamat.
Di luar kuburan ada dua pilihan: syurga atau neraka.
Di dalamnya kuburan hanya menyisakan satu pilihan: neraka saja atau syurga saja.
Di luar kuburan orang berdandan, mempercantik diri, menumpuk beban
Di dadalamnya dandanan cantik, tubuh yang gemulai dimakan kegelapan dan ulat
Beban yang sarat menjadi penghalang membuka pintu ridloNya
Tiap hari kuburan berkata,
Aku tempat gelap, tempat manusia hidup sendirian, tempat kamu disantap ulat-ulat.
Di dalamnya bingung mengguncang.
Ketika menjadi nasehat, kuburan menjadi penghantar memperoleh taman syurga.
Ketika dijauhi tak diingat, kuburan mengecat hitam setiap hati. mendorong manusia menuju kealpaan
Di belakang kuburan ada kiamat.
Di luar kuburan ada dua pilihan: syurga atau neraka.
Di dalamnya kuburan hanya menyisakan satu pilihan: neraka saja atau syurga saja.
Di luar kuburan orang berdandan, mempercantik diri, menumpuk beban
Di dadalamnya dandanan cantik, tubuh yang gemulai dimakan kegelapan dan ulat
Beban yang sarat menjadi penghalang membuka pintu ridloNya
Tiap hari kuburan berkata,
Aku tempat gelap, tempat manusia hidup sendirian, tempat kamu disantap ulat-ulat.