Klastic sendiri merupakan singkatan dari Kaskus Plastic and Toy Camera Community. Sesuai namanya, memang komunitas ini terbentuk di salah satu situs dunia maya, yakni Kaskus.
Pada awalnya mereka sering melakukan diskusi dan berbagi info mengenai kamera lo-fi tersebut. Dari situlah Klastic terbentuk dengan anggota yang berasal dari berbagai kota seperti Bandung, Jakarta, Jogja, Malang, dan Batam.
"Kegiatan kita ya sharing, hunting, dan gathering. Kalau buat sharing ilmu dan teknik foto, itu lewat forum kaskus. Atau nunjukin foto, tips and trik-nya di Facebook kita," ujar Ketua Klastic Regional Bandung Donny Pandega kepada detikbandung.
Komunitas ini berdiri pada 28 Desember 2008, mulanya mereka membuat pertemuan untuk yang pertama kalinya di Kota Bandung. Hadir juga anggota Klastic dari berbagai macam daerah seperti Malang dan Batam, serta kota lainnya.
"Dari situ kita mencetuskan berdirinya Klastic. Waktu itu berdiri juga 5 regional Klastic, yakni Jakarta, Bandung, Jogja, Malang, dan Bogor," terang mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) ITB ini.
Saat ini sudah ada sekitar 12 regional Klastic yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Di antaranya yakni Tasik, Balikpapan, Batam dan Medan.
Lambat laun, nama Klastic pun semakin dikenal lebih luas. Apalagi mereka juga berpetualang di dunia maya seperti Facebook dan Twitter. Di Bandung sendiri, anggotanya sudah cukup banyak.
"Kalau yang tercatat ada 150 anggota. Tapi yang aktif dan sering ngumpul itu sekitar 20 sampai 25 orang," terang Donny.
Tak perlu ragu bagi yang ingin bergabung dengan komunitas ini. Tidak perlu harus memiliki kamera mahal pula untuk bisa bergabung dengan komunitas ini. Kamera mainan atau kamera 'tustel' jaman dahulu juga bisa dipakai di komunitas ini.
Berminat? Bisa kunjungi akun facebook dengan nama Klastic atau follow twitternya di @klastictwit, atau @klasticbdg.
(avi/tya)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago