Kejadian itu diketahui polisi bermula dari laporan masyarakat yang mengabarkan ada seorang ABG meninggal di rumah salah seorang penduduk, Jalan Cikajang Raya, RT 4 RW 22, Kelurahan Atapani, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Senin (25/4/2011) malam.
"Setelah dicek, memang benar ada dua wanita di rumah warga yang menolong. Saat itu korban berinisial S sudah dalam kondisi meninggal," ujar Kapolsek Antapani Kompol Binsan Simarangkir saat ditemui di Mapolsek Antapani, Selasa (26/4/2011).
Menurut Binsan, korban S diperkirakan meninggal sekitar pukul 19.00 WIB. Jenazah langsung dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin. Sementara DR yang kondisinya kritis diboyong ke RSUD Ujungberung.
Sebelumnya, kedua korban terlihat sempoyongan di daerah tersebut. Melihat S terjatuh dalam kondisi kritis, warga membawa dan menolongnya. Di rumah milik salah seorang warga bernama Yoyoh, kondisi kedua ABG itu terlihat lemas dan mulutnya berbusa.
"Inisial DR sempat mendapat perawatan di RSUD Ujungberung. Tapi meninggal dini hari tadi sekitar pukul 3.00 WIB," ujar Binsan.
S diketahui tinggal di Ciroyom, Kota Bandung. Sementara DR warga Kota Cimahi. Polisi masih mendalami kasus yang merenggut kedua ABG putus sekolah ini.
"Dugaan sementara keduanya meninggal karena keracunan miras. Tapi untuk memastikannya kami menunggu hasil autopsi dari RSHS. Jadi nanti akan diketahui juga jenis miras yang dikonsumsi korban," ujar Binsan.
Ia menambahkan, autopsi dilakukan kepada korban S. Sementara korban DR keluarganya menolak untuk autopsi. Sejumlalah saksi sudah dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Binsan mengatakan, pihaknya masih mencari barang bukti miras yang dikonsumsi korban. Sebab saat di rumah warga itu tidak ditemukan botol miras. Diduga para korban ini menenggak miras di tempat lain.
(bbn/tya)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago