Ilustrasi JEMBER, KOMPAS - Seorang nelayan tewas dan satu nelayan lainnya dinyatakan hilang setelah dua perahu bertabrakan akibat diterjang ombak setinggi lima meter di perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (28/4/2011).Nelayan yang tewas bernama Edi (28), warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember. Sedangkan nelayan yang masih hilang bernama Tomi (17), warga Kabupaten Bondowoso."Awalnya dua nelayan dinyatakan hilang, namun setelah dilakukan penyisiran ditemukan jenazah Edi tidak jauh dari lokasi terbaliknya perahu dan terjepit batu karang," ujar Kasat Polair Polres Jember AKP Nur Mahfud.Menurut saksi mata, perahu jukung dan payang milik nelayan bertabrakan di kawasan pemecah ombak (break water) ketika hendak pulang melaut menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger."Perahu jukung milik Basori hancur saat bertabrakan dan diterjang ganasnya ombak laut selatan. Namun, kedua nelayan yang berada di perahu jukung dapat menyelamatkan diri," tambahnya.Sementara perahu payang milik Mansur yang membawa 18 orang nelayan terbalik dan tenggelam dihempas ombak hingga ke tengah laut."Sebanyak 16 nelayan berhasil menyelamatkan diri, sedangkan dua nelayan bernama Edi dan Tomi hilang digulung ombak. Beberapa jam kemudian ditemukan tubuh Edi yang sudah tidak bernyawa," ujar Nur Mahfud.Petugas Polair dan Keamanan Laut (Kamla) TNI AL Pos Puger bersama nelayan melakukan pencarian terhadap korban nelayan yang hilang. Pencarian dihentikan karena hari sudah gelap dan ombak yang semakin besar di Plawangan Puger."Kami sempat kesulitan mengevakuasi perahu yang hancur dan tenggelam karena ombak masih besar mencapai lima meter," katanya.
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago