-

Tuesday, April 26, 2011

Polisi Bersihkan Pistol, Istri Tertembak

TASIKMALAYA, KOMPAS - Ny Aida (32), istri anggota Provost Polsek Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa dilarikan ke RSU Tasikmalaya karena mengalami luka tembak, Senin (25/4/2011). Sebelum kejadian, suami korban, Aipda Endang Budi, tengah membersihkan pistol revolver inventarisnya, dan pistol itu meletus menembus perut istrinya. Sejumlah anggota polisi termasuk Kapolsek Cigalontang, AKP Ali Munanggar, langsung melarikan korban ke RSU Tasikmalaya dalam kondisi tak sadarkan diri. Korban langsung dioperasi untuk mengeluarkan proyektil yang masih bersarang di dalam perutnya. Proyektil akhirnya berhasil diangkat dalam operasi yang berlangsung 10 menit. “Proyektil tersebut menembuh perut bawah kanan korban, kira-kira sedalam 20 cm. Kondisi korban mulai stabil walau masih dirawat di ruang ICU,” ungkap Wakil Direktur RSU, Farhan Gani. Sejumlah anggota termasuk Kapolsek Cigalontang tampak masih menunggui korban di koridor ruang ICU. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Prahoro Tri Wahyono, didampingi Kabagops Kompol Samsa, dalam keterangan persnya, mengungkapkan, peristiwa tersebut murni musibah. Saat itu Aipda Endang tengah membersihkan pistol revolver kaliber 38 di dalam kamar. Saat itu istri korban juga berada di dalam kamar sambil memeluk bantal. “Tiba-tiba pistol itu meletus dan mengenai perut istrinya. Meskipun ini musibah, tapi kami tetap akan memprosesnya, karena bagaimana pun tetap ada unsur kelalaian,” tandas Kapolres seraya menyesalkan adanya kejadian itu. Untuk menghindari agar kasus seperti itu tidak terulang, Kapolres memerintahkan agar seluruh senjata api inventaris yang dipegang anggota akan diperiksa.“Selain itu, pembinaan terhadap anggota pun diitensifkan lagi. Jangan ada lagi kelalaian yang akibatnya menimbulkan petaka. Apalagi menimpa anggota keluarga kita sendiri,” katanya dengan nada prihatin. Hingga Senin petang, kondisi korban belum sadarkan diri, akibat efek biusan sebelum dioperasi. “Efek itu nantinya akan hilang sendiri setelah beberapa jam. Kami tinggal melakukan pengontrolan berkala terkait perkembangan kondisi korban,” papar Farhan.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment