shutterstock ilustrasi MALANG, KOMPAS - Polda Jatim dikabarkan telah turun mengambil alih sebagian pengusutan dugaan penipuan yang dilakukan oleh sementara orang yang mengaku-ngaku sebagai orang Negara Islam Indonesia (NII).Ini karena ternyata para korban dan pelaku ternyata melibatkan koordinasi antar wilayah Kepolisian Daerah, termasuk mahasiswa UMM yang berasal dari Bima, NTB, dan pelaku yang dikabarkan dari Yogyakarta dan Lampung.Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Salim kepada wartawan di Malang, Rabu (27/4/2011) menjelaskan, saat ini pihaknya berbagi tugas dengan Polda Jatim, dengan menangani salah seorang korban yang tergolong sudah terlibat dalam, bernama MR, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.Menurutnya, seluruh korban yang didapati di Malang ter-kategori sebagai korban, meski sebagian darinya juga telah melakukan aksi merekrut kawan-kawannya. Dan itu artinya juga sudah meminta uang dari mahasiswa yang direkrut.Polda Jatim diberitakan menangani kasus-kasus aksi penipuan NII yang berhubungan dengan jajering luasnya secara nasional. "Soal itu masih didalami lagi nanti, agar bisa mendapatkan mata rantai paling pangkal dari jaringan ini," katanya.Humas UMM Nasrullah membenarkan, setelah kerja keras Tim Investigasi UMM mengumpulkan fakta dari para korban yang mahasiswa UMM, kini pihaknya telah mendapat informasi bahwa penanganan sebagian kasusnya akan dilakukan oleh Tim dari Polda Jatim. Bukan dari Polresta Malang saja. "Kami mendukung sejauh yang dapat kami lakukan," katanya.
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago