Bandung - Siti Nurjamiah (20) mulai terjerumus aliran sesat sejak Oktober 2010 lalu. Alumnus SMK 3 Bandung itu diduga kuat menjadi korban cuci otak. Keluarga menduga, Siti diajak gabung oleh teman-teman satu kontrakannya di Bekasi.
"Saya lupa lagi di Bekasi itu daerah mana. Yang saya ingat, Siti ngontrak di perumahan Kartika Sari," ujar Siti Suaedah (53), ibu kandung Siti, saat ditemui di rumahnya, Jalan Terusan Holis No 42, RT 3 RW 10, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Senin (25/4/2011).
Menurut Suaedah, anaknya tersebut mengalami perubahan drastis, terutama soal pemahaman ajaran Islam. Di Bekasi, Siti sudah tinggal dua tahun karena dulu pernah bekerja.
"Kalau perubahannya itu sudah sejak tujuh bulan terakhir. Selama tujuh bulan itu juga tidak pernah pulang ke Bandung. Biasanya sih pulang," ujarnya.
September 2010 lalu, Siti pernah pulang ke rumah orang tuanya. Namun, keluarga merasa terkejut dengan sikap yang diperlihatkan Siti.
"Saya dan kakaknya dibilang kafir karena menolak mengucapkan syahadat versi ajaran dia. Terus terang, saya sedih saat Siti mengucapkan kafir," terang Suaedah.
Karena penasaran aktivitas Siti di Bekasi, Suaedah pergi ke Bekasi pada Desember 2010 lalu. Di rumah kontrakan yang ditempati Siti, ada sejumlah wanita berjilbab yang usianya lebih tua dari Siti.
"Saya pergi ke Bekasi bersama kakaknya Siti. Di rumah kontrakan itu Siti tinggal bersama empat wanita. Saya curiga kalau selama ini mereka yang membuat Siti berubah," papar Suaedah.
Tiga hari Suaedah menginap di kontrakan tersebut. Ia melihat wanita-wanita itu membaca lembaran kertas semacam silabus ajaran Islam. "Kalau malam, Siti ikut berkumpul dengan mereka sambil membahas pemahaman ajaran Islam," katanya.
Suaedah pun curiga. Siti diajak pulang, tapi menolak. Adu argumen antara Nuraedah dan anaknya itu berlangsung sengit.
"Siti keukeuh dengan pendiriannya. Ia merasa yakin ajaran Islam yang dipelajarinya bersama teman satu kontrakan itu benar. Padahal jelas sesat, masa ajarannya mengatakan bahwa ada nabi lain selain Nabi Muhammad," tutur Suaedah.
Informasi yang diperoleh Suaedah, aliran kelompok yang digeluti Siti itu memiliki rasul bernama Hanggabuana. "Nama itu dianggap pimpinannya," kata Suaedah.
Sebagai orang tua kandung, Suaedah berharap Siti sadar dan kembali ke ajaran Islam sebenarnya. "Saya yakin, Siti menjadi korban cuci otak. Ia terjerumus ikut aliran Islam sesat," tutupnya.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago