PROBOLINGGO, KOMPAS - Kurang ajar benar pemuda yang satu ini. Candra Kumala, warga di Jalan Soekarno Hatta, Gang Srikaya, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (26/4/2011) siang, berkelahi dengan ibu kandungnya sendiri, Karsiati (45). Sekian detik bergelut, Karsiati lari keluar rumah. Warga sekitar pun kaget mendengar teriakan minta tolong Karsiati yang tengah ketakutan bagai dikejar hantu. Ternyata, Karsiati lari keluar dari rumah karena diserang oleh anak kandungnya sendiri, Candra Kumala. Entah apa yang merasuki kepala Candra, tiba-tiba pemuda ini dengan beraninya menggeluti wanita yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkannya selama ini. Akibat peristiwa itu, warga langsung melapor ke polisi. Dari laporan warga ini, polisi membawa Candra sekaligus ibunya ke Mapolsekta Kademangan untuk dimintai keterangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperoleh keterangan, Candra berani melawan bahkan berkelahi dengan ibunya gara-gara minta sepeda motor. Candra yang bekerja sebagai sales rokok menagih sepeda motor yang telah dijual ibunya. Karena tidak dipenuhi, Candra naik darah. Tanpa berpikir panjang, Candra bertindak kasar kepada ibunya. Kelakuan kasar Candra itu ternyata bukan kali itu saja. Menurut Karsiati, Candra sudah sering marah-marah dan bertindak kasar kepada emaknya itu. Kepala Polsekta Kademangan Kompol Dodik mengungkapkan, permasalahan tersebut selesai secara kekeluargaan karena tidak ada tuntutan dari pihak korban. "Keduanya sama-sama ingin berdamai. Ya kita mediasi dan membuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Keduanya tak ada yang terluka, dan sama-sama tidak menuntut. Mereka dibawa ke sini karena kita mendengar informasi dari warga yang langsung kita respon," katanya. Agus Mo, tetangga Karsiati, merasa prihatin atas kejadian itu. "Mungkin, Candra ini lupa atau memang tak tahu cerita Malin Kundang yang dikutuk jadi batu oleh ibunya karena durhaka. Yang terpenting, semoga para orang tua bisa mendidik anaknya dengan baik," tegasnya.