-

Monday, April 18, 2011

Masyarakat Miskin Tertolong Raskin

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO ilustrasi beras untuk warga miskin SEMARANG, KOMPAS - Untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan beras, pembagian beras untuk rakyat miskin ternyata diberikan lebih awal yakni minggu pertama April 2011. Pembagian raskin ini setidaknya menolong masyarakat miskin memperoleh beras murah.Sekretaris Desa Gebangarum, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Misbachul Muniir, Senin (18/4/2011) untuk desanya memperoleh jatah raskin sebanyak enam ton. Jatah raskin itu dibagi rata setidaknya untuk lebih 2.500 warga yang menerimanya.Misbachul Muniir mengatakan, sebagian besar masyarakat berpenghasilan dari nelayan ini sedang mengalami masa paceklik. Pacekilk terjadi karena kondisi perairan di sekitar Demak tidak kondusif untuk penangkapan ikan. Iklim ekstrim menyebabkan gelombang tinggi dan tidak bersahabat bagi nelayan kecil."Di saat paceklik ini, harga beras naik. Harga beras di desa untuk beras biasa saja sudah Rp 5.600 per kilogram. Dengan adanya pembagian raskin yang hanya seharga Rp 1.600 per kilogram, tentu saja sangat menolong masyarakat miskin. Hanya saja kami berpesan, beras raskin untuk pembagian Mei nanti kalau bisa kualitasnya yang standar dan tidak bau apek lagi," ujarnya.Wakil Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Soewarno mengemukakan, alokasi pembagian raskin mulai Januari April 2011 sudah mencapai 173.301.660 kilogram. Ditambah dengan penyaluran hingga 15 April ini, jumlahnya sudah sebesar 188.892.810 kilogram.Jumlah keluarga miskin penerima raskin 2011 mencapai 2,8 juta orang. Pagu raskin sepanjang 2011 untuk Jawa Tengah ditetapkan sebesar 519.904,9 ton.Soewarno menegaskan, aparat desa maupun satuan tugas raskin harus bekerja cermat. Setiap raskin yang tiba di balai desa harus diverifikasi lebih dahulu, sebelum diserahkan pada petugas desa untuk dibagikan ke masyarakat rumah tangga penerima."Jika dalam verifikasi ditemukan raskin mutunya rendah, satgas maupun pamong desa berhak untuk minta penggantian dan Bulog berkewajiban menggantinya saat itu juga," ujar Soewarno.Secara terpisah, beberapa pedagang beras di pasar Jebor, Kabupaten Demak mengaku, mereka saat ini kebanjiran tawaran penjualan beras murah. Beras murah dengan kualitas dibawah standar itu ditawarkan Rp 5.000 per kilogram, namun pedagang biasanya hanya mau membeli seharga Rp 4.200 per kilogram."Kalau melihat kadar kotoran lebih 20 persen dan berasnya butiran patahnya cukup banyak, beras itu sekualitas dengan raskin. Hanya saja apakah itu beras raskin yang dijual, saya tidak paham," ujar Sudarmi, pedagang beras yang sedang menyetor beras ke Pasar Dargo, Semarang.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment