BANDUNG, (PRLM).-Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) sebaiknya dibatalkan jika tidak memasukkan pembangunan jalur kereta api (KA) di dalamnya. Pasalnya hal itu bertentangan dengan kewajiban pemerintah untuk menyediakan sarana transportasi publik atau angkutan massal yang layak dan aman bagi rakyat.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, dalam pernyataanya ke "PRLM", Sabtu (15/10). "Tanpa angkutan masal seperti halnya kereta, JSS hanya akan menyisakan bom waktu kemacetan di masa datang. Pembangunan JSS sudah barang tentu menggusur keberadaan sarana angkutan massal yang saat ini ada seperti kapal kapal ferry penyeberangan. Jadi JSS wajib menyediakan penggantinya yakni kereta api," tegas Yudi.
Dia tidak sependapat jika pembangunan jalur kereta api hanya akan membebani proyek JSS. Sebab jika dibandingkan dengan manfaat dan keuntungan jangka panjang bagi rakyat, tambahan investasi sekitar Rp 30 menjadi relatif kecil. "Selain memberikan layanan yang aman, nyaman, dan murah bagi rakyat, jalur kereta pada JSS juga akan mencegah meningkatnya penggunakan BBM atau fossil fuel. Selain itu dari perspektif industri kargo maupun angkutan barang lainnya, kereta api jauh lebih efisen angkutan truk," katanya,
Oleh karena itu Yudi secara menolak pembangunan JSS jika tidak memasukkan pembangunan jalur kereta didalamnya. "Tanpa menyertakan angkutan massal di dalamnya, JSS hanya akan menjadi projek prestisius tapi rendah nilai manfaatnya," katanya.(A-71/kur)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
Demikian diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, dalam pernyataanya ke "PRLM", Sabtu (15/10). "Tanpa angkutan masal seperti halnya kereta, JSS hanya akan menyisakan bom waktu kemacetan di masa datang. Pembangunan JSS sudah barang tentu menggusur keberadaan sarana angkutan massal yang saat ini ada seperti kapal kapal ferry penyeberangan. Jadi JSS wajib menyediakan penggantinya yakni kereta api," tegas Yudi.
Dia tidak sependapat jika pembangunan jalur kereta api hanya akan membebani proyek JSS. Sebab jika dibandingkan dengan manfaat dan keuntungan jangka panjang bagi rakyat, tambahan investasi sekitar Rp 30 menjadi relatif kecil. "Selain memberikan layanan yang aman, nyaman, dan murah bagi rakyat, jalur kereta pada JSS juga akan mencegah meningkatnya penggunakan BBM atau fossil fuel. Selain itu dari perspektif industri kargo maupun angkutan barang lainnya, kereta api jauh lebih efisen angkutan truk," katanya,
Oleh karena itu Yudi secara menolak pembangunan JSS jika tidak memasukkan pembangunan jalur kereta didalamnya. "Tanpa menyertakan angkutan massal di dalamnya, JSS hanya akan menjadi projek prestisius tapi rendah nilai manfaatnya," katanya.(A-71/kur)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com