Maskapai yang juga merupakan anak perusahaan Singapore Airlines ini berangkat dari Singapura 14.15 waktu Singapura dan mendarat di Bandara Husein Sastranegara pukul 16.23 WIB.
Bandung adalah tujuan Silk Air yang kesembilan di Indonesia dan ke 37 di jaringan Silk Air. Sebelum ke Bandung, Silk Air baru meluncurkan maskapainya di Pekanbaru Februari 2011 lalu, Lombok, Manado, Medan, Palembang, Solo dan Surabaya.
Menurut Chief Executive Silk Air, Marvin Tan, Bandung memang bukan kota yang asing lagi buat warga Singapura. Keberadaan factory outlet, Tangkuban Parahu dan Kawah Putih menarik bagi Singapura.
"Keberadaan penerbangan ini untuk memperkuat jaringan bisnis dan wisatawan antar kedua negara," ujar Marvin pada Konferensi Pers Penerbangan perdana Silk Air di Bandara Husain Sastranegara, Selasa (11/10/2011).
Berbeda dengan maskapai bertiket murah. Silk Air menawarkan fasilitas premium full bagi penumpang dengan layanan kelas bisnis dengan ekonomi.
"Selain kenyamanan, kami juga menawarkan kecepatan link penerbangan dengan 37 rute Silk Air ditambah tujuan lainnya yang dimiliki oleh induk penerbangan kami Singapore Airlines," kata Marvin.
Untuk pekan pertama Silk Air akan terbang satu minggu tiga kali yakni hari Selasa, Jumat dan Minggu. Frekuensi penerbangan akan ditambah per 30 Oktober 2011 menjadi lima hari yakni Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu.
Silk Air yang menggunakan pesawat jenis Airbus 319 yang berkapasitas 100 orang juga berani menyaingi maskapai bertiket murah dengan menawarkan kenyamanan lebih. "Kelas ekonomi kita terjangkau tapi tetap nyaman. Untuk liburan keluarga dan honeymoon," promo Marvin.
sumber : bandung.detik.com
