Bandung - Polisi tampaknya gerah terhadap berandalan geng motor yang muncul kembali di Wilayah Kota Bandung. Warga pun diajak bersama-sama memberantas keberadaan begundal jalanan itu.
"Mari semua masyarakat untuk menolak kehadiran berandalan bermotor," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Widodo Eko Prihastopo kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (30/9/2011).
Widodo melontarkan ucapan tersebut karena kehadiran kelompok bermotor bertindak kriminal kembali muncul ke permukaan. Buktinya, kata dia, ulah penjahat jalanan itu memakan satu korban tewas di Jalan Dipatiukur atau tepatnya samping Circle K, Jumat (30/9/2011) dini hari.
"Kehadiran mereka itu sudah meresahkan masyarakat. Karena perilakunya menjurus ke arah kriminal. Maka itu, kami akan tindak tegas," ucap Widodo.
Widodo mengajak ke seluruh masyarakat Kota Bandung mulai tingkat kelurahan hingga kecamatan mewaspadai gerak-gerik kawanan kelompok sepeda motor yang kerap berbuat onar. Tentu saja, sambung dia, warga juga diminta rajin melaporkan kepada polisi adanya aktivitas sekumpulan pemuda bermotor yang mencurigakan.
"Berandalan bermotor ini ingin kembali menunjukan eksistensinya. Warga diharapkan tetap berkoordinasi dengan aparat hukum dan jangan bertindak sendirian, sehingga nanti kami yang menentukan langkah hukum secara tegas," papar Widodo.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com
"Mari semua masyarakat untuk menolak kehadiran berandalan bermotor," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Widodo Eko Prihastopo kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (30/9/2011).
Widodo melontarkan ucapan tersebut karena kehadiran kelompok bermotor bertindak kriminal kembali muncul ke permukaan. Buktinya, kata dia, ulah penjahat jalanan itu memakan satu korban tewas di Jalan Dipatiukur atau tepatnya samping Circle K, Jumat (30/9/2011) dini hari.
"Kehadiran mereka itu sudah meresahkan masyarakat. Karena perilakunya menjurus ke arah kriminal. Maka itu, kami akan tindak tegas," ucap Widodo.
Widodo mengajak ke seluruh masyarakat Kota Bandung mulai tingkat kelurahan hingga kecamatan mewaspadai gerak-gerik kawanan kelompok sepeda motor yang kerap berbuat onar. Tentu saja, sambung dia, warga juga diminta rajin melaporkan kepada polisi adanya aktivitas sekumpulan pemuda bermotor yang mencurigakan.
"Berandalan bermotor ini ingin kembali menunjukan eksistensinya. Warga diharapkan tetap berkoordinasi dengan aparat hukum dan jangan bertindak sendirian, sehingga nanti kami yang menentukan langkah hukum secara tegas," papar Widodo.
(bbn/ern)
sumber : bandung.detik.com