SOREANG, (PRLM).- Selain panas bumi dan mikrohidro, Kab. Bandung juga memiliki potensi sumber energi yang berasal dari limbah ternak (biogas). Pengembangan energi biogas tersebut, telah menjadi program Pemkab Bandung dalam usaha meningkatkan ketenagalistrikan (elektrifikasi) dengan dana dari CSR (Coorporate Social Responcibility) sejumlah perusahaan dan bantuan Provinsi Jawa Barat.
Data yang ada di Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (SDAPE) Kab. Bandung mengungkapkan jumlah potensi biogas (Biodigester) masing-masing di Kec. Cilengkrang sebanyak 82 unit, Pasirjambu 50 unit, Kertasari 25 unit, Pangalengan dan Pacet 125 unit, Paseh dan Cikancung 25 unit.
“Pemanfaatan potensi biogas ini belum maksimal, untuk itu perlu ada dorongan dana dan teknologi untuk pengembangannya, ucap Kepala Dinas SDAPE Kab. Bandung Ir. Sofyan Sulaeman, di ruang kerjanya, Rabu (13/10).
Pemkab Bandung sendiri telah menyusun program energi lima tahun mendatang yang bersumber dari dana CSR. Meliputi, pemanfaatan arus sungai untuk mikrohidro, pemanfaatan limbah ternak (biogas), pembuatan pembangkit listrik biogas komunal untuk mendukung Desa Mandiri Energi, serta pembuatan waduk itu di kawasan Ibun, Paseh dan Pacet untuk kelestarian sumber daya air.
"Bantuan Pemprov Jawa Barat, diprogramkan untuk pemanfaatan sumber daya air untuk energi listrik mikrohidro di Kecamatan Pasirjambu (Curug Kecap dan Curug Cipanggir) dan Kecamatan Pangalengan (Sungai Cisangkuy)," katanya.(A-71/das)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
Data yang ada di Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (SDAPE) Kab. Bandung mengungkapkan jumlah potensi biogas (Biodigester) masing-masing di Kec. Cilengkrang sebanyak 82 unit, Pasirjambu 50 unit, Kertasari 25 unit, Pangalengan dan Pacet 125 unit, Paseh dan Cikancung 25 unit.
“Pemanfaatan potensi biogas ini belum maksimal, untuk itu perlu ada dorongan dana dan teknologi untuk pengembangannya, ucap Kepala Dinas SDAPE Kab. Bandung Ir. Sofyan Sulaeman, di ruang kerjanya, Rabu (13/10).
Pemkab Bandung sendiri telah menyusun program energi lima tahun mendatang yang bersumber dari dana CSR. Meliputi, pemanfaatan arus sungai untuk mikrohidro, pemanfaatan limbah ternak (biogas), pembuatan pembangkit listrik biogas komunal untuk mendukung Desa Mandiri Energi, serta pembuatan waduk itu di kawasan Ibun, Paseh dan Pacet untuk kelestarian sumber daya air.
"Bantuan Pemprov Jawa Barat, diprogramkan untuk pemanfaatan sumber daya air untuk energi listrik mikrohidro di Kecamatan Pasirjambu (Curug Kecap dan Curug Cipanggir) dan Kecamatan Pangalengan (Sungai Cisangkuy)," katanya.(A-71/das)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com
