k20-11 Adanya bom bunuh diri yang mengguncang masjid Mapolres Cirebon kemarin membuat jajaran Polres Kediri Kota, Jawa Timur bersiaga hari ini. KEDIRI, KOMPAS - Pascaperistiwa bom bunuh diri di Masjid Adz Zikro, Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, seusai shalat Jumat, Jumat (15/4/2011) kemarin, membuat jajaran Polres Kediri Kota hari ini, Sabtu (16/4/2011), memperketat penjagaan. Setiap kendaraan ataupun orang memasuki lingkungan Mapolres tidak luput dari pemeriksaan petugas. Kita antisipasi saja. -- KuwadiTidak hanya secara manual, petugas juga memeriksa pengunjung dengan menggunakan metal detector serta mirror untuk melihat bagian bawah mobil. Wakil Kepala Kepolisian Resort Kediri Kota Komisaris Kuwadi mengatakan, pemeriksaan tersebut merupakan antisipasi terhadap adanya tindak terorisme."Kita antisipasi saja," ujar Komisaris Kuwadi, Sabtu (16/4/2011).Kuwadi mengatakan, pihaknya juga tidak mau dibilang latah karena memperketat penjagaan hanya seusai kejadian. Menurutnya, setiap hari kepolisian tetap siaga, namun mulai saat ini jadi lebih ditingkatkan."Penjagaan setiap hari dilakukan," tegasnya.Tidak hanya markas di Jl Brawijaya, namun kepolisian setempat juga memperketat markas eks Polwil atau biasa disebut dengan markas dua di Jl KDP Slamet. Selain dilakukan penjagaan di Mapolres, korps baju coklat tersebut juga melakukan penyisiran terhadap tempat ibadah di kota ini. Penyusuran tersebut dilakukan oleh petugas berpakaian preman maupun berseragam lengkap yang disebar ke semua tempat ibadah. Beberapa rumah ibadah itu di antaranya gereja Santo Yoseph dan Masjid Agung Kota Kediri.Sebelumnya juga diberitakan Kompas.com, Sabtu (16/4/2011), pascapeledakan bom bunuh diri di Masjid Adz Zikro, Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, itu, Polda Bali juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Mapolres di Bali untuk memperketat pengamanan. Instrukti tersebut guna mengantisipasi adanya serangan teroris karena Bali telah dua kali menjadi sasaran teroris dan tidak ingin terulang lagi.