TWITTER via reWcuZ Ambulans dari Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon dan Rumah Sakit Bhayangkara di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4/2011), untuk mengevakuasi korban. CIREBON, KOMPAS — Operasi pengangkatan serpihan bom dari tubuh Kepala Polresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Herukoco diperpanjang hingga 1 jam. Dokter masih berupaya mengeluarkan serpihan di lengan kirinya.Hal itu diutarakan Direktur Rumah Sakit Pertamina Cirebon Zainal Arifin, Jumat (15/4/2011). Herukoco masuk ruang operasi sejak pukul 15.00, semula dijadwalkan selesai dalam dua jam ternyata molor hingga pukul 21.00.Zainal menuturkan, dia minta waktu 1-1,5 jam lagi. "Kami masih akan mengeluarkan obyek dari lengan kiri Kapolres," ujarnya.Sebelumnya, kata dia, operasi untuk mengangkat serpihan di lengan kanan, kepala, dan punggung Herukoco dilakukan dengan tidur menyamping dan bersandar pada lengan kiri.Setelah sebagian besar obyek diambil, giliran lengan kiri ditangani lima dokter yang terdiri dari dokter bedah saraf, bedah ortopedi, dan bedah umum. Zainal belum bisa memastikan apakah operasi tersebut juga bakal rampung.Bila ternyata belum bisa mengangkat seluruhnya, terpaksa Herukoco diistirahatkan di ruang perawatan intensif sambil menunggu operasi lanjutan keesokan harinya.Dari obyek yang berhasil diangkat, Zainal menuturkan, serpihan dari bom yang meledak saat shalat Jumat itu terdiri dari paku, mur, dan serpihan seng bekas.Tim dokter sudah mengantisipasi kemungkinan Herukoco terinfeksi akibat barang bekas yang mungkin berkarat itu. Kondisi Herukoco saat ini masih stabil.